Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Jakarta Selevel Paris dan Tokyo jika Bisa Tangani Demo

Kompas.com - 04/05/2017, 15:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyetarakan DKI Jakarta selevel kota-kota besar lainnya di dunia apabila bisa menangani aksi massa atau demonstrasi di ibu kota.

Hal itu ia sampaikan terkait rencana aksi demo 5 Mei yang akan digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) pada Jumat (5/5/2017).

Aksi GNPF-MUI tersebut dilakukan jelang sidang pembacaan putusan hakim terhadap kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 9 Mei 2017.

Politisi PKS itu mengatakan, di kota-kota besar di dunia lumrah adanya aksi massa dalam jumlah besar, seperti di Paris, Tokyo, Washington DC, dan lainnya. Fahri bilang, umumnya para pengunjuk rasa lantas pulang dengan damai ke rumah masing-masing.

(Baca: Wapres Kalla: Unjuk Rasa 5 Mei Tidak Perlu, tetapi...)

"Jadi kalau Jakarta bisa meng-handle (demo) ini, dia (Jakarta) selevel dengan kota-kota maju dan modern di dunia," kata Fahri ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

"Jadi, tidak perlu khawatir, tidak perlu kembangkan isu-isu lainnya," kata dia lagi.

 

Fahri mengatakan, dirinya sangat menyayangkan apabila ada pihak-pihak yang mengembangkan isu anti-kebinekaan, terorisme, dan intoleransi merespons adanya gerakan atau aksi massa.

"Itu (massa aksi) cuma orang-orang yang mau unjuk rasa kok. Ucapkan selamat datang. Terima dengan baik. Layani dengan baik. Insyaallah jalannya lancar," ucap Fahri.

(Baca: Tanggapan Ahok terhadap Rencana Aksi 5 Mei)

Sementara itu, ketika ditanyakan apakah dirinya mendapat undangan untuk ikut serta aksi massa 5 Mei, Fahri mengaku tidak mendapatkan undangan.

 

Lagipula, lanjutnya, ia tengah mendapatkan jadwal piket masa reses. Sehingga dirinya memilih berjaga-jaga di DPR sekiranya ada tamu yang akan datang.

Namun, Fahri juga mengatakan, DPR terbuka apabila ada massa aksi yang mau mampir ke Senayan.

"Kalau ada yang mau datang ke sini, silakan saja. Ini rumah rakyat kok. Silakan kalau mau bertamu, santai saja," kata Fahri.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana GNPF MUI turun ke jalan pada Jumat, 5 Mei mendatang tidak perlu dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com