JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan mengatakan, pihaknya akan memperkuat fungsi pengawasan bagi anggota panita pengawas pemilu yang bertugas di TPS.
Salah satu wacana yang digulirkan yaitu merekam seluruh proses pencoblosan, mulai persiapan hingga penghitungan suara berakhir.
"Jadi, pengawasan berbasis TI. Tidak hanya scan C1 saja, tetapi proses terjadinya itu kami videokan," kata Abhan di kantor Bawaslu, Kamis (13/4/2017).
Ia mengakui bahwa proses pengawasan di TPS selama ini masih belum maksimal. Sehingga laporan kecurangan saat pencoblosan masih marak di setiap pelaksanaan pemilu maupun pilkada.
Dengan adanya perekaman video, lanjut dia, diharapkan proses kecurangan dapat diminamlisir. Bahkan, bila diperlukan, proses tersebut juga dilengkapi dengan foto agar lebih maksimal.
"Sehingga saat terjadi kejadian khusus misalnya pelanggaran, sudah ter-cover oleh video pengawas TPS," ujarnya.
(Baca juga: Bawaslu Perkuat SDM Hadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019)
Abhan mengakui, perekaman video saat pemungutan suara bukanlah hal baru. Bahkan, cara itu juga telah diterapkan saat Pilkada 2017 digelar.
Kendati demikian, belum seluruh wilayah yang terekam saat itu.
(Baca juga: Bawaslu Bantah Rapat Pleno Penetapan Ketua Berlangsung Alot)