Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wadah Pegawai KPK Gelar Doa Bersama untuk Novel Baswedan

Kompas.com - 13/04/2017, 19:55 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi turun dari kantornya di Gedung Merah Putih, Kamis (13/4/2017) sore. Mereka berkumpul di teras KPK.

Ratusan pegawai itu terhimpun dalam Wadah Pegawai KPK. Mereka ingin mendoakan kesembuhan Ketua WP dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Novel saat ini tengah menjalani masa pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Dia diserang oleh dua orang tak dikenal usai melaksanakan salat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (11/4/2017) pagi.

Akibat siraman air yang diduga air keras, mata Novel mengalami kerusakan. 

Doa bersama itu dipimpin oleh Kepala Bidang PIMPM Sugihartono secara agama Islam. Usai doa bersama, WP KPK membacakan pernyataan sikap yang dibacakan oleh Wakil Ketua I Wadah Pegawai KPK Heri Nurudin.

Heri mengatakan, WP mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan semua pihak yang telah mendukung KPK, terutama aksi teror yang dialami Novel.

Apalagi, biaya pengobatan Novel Baswedan juga ditanggung pemerintah. (Baca: Pengobatan Novel Baswedan Ditanggung Negara)

Namun, WP KPK mendorong Jokowi untuk membongkar dan menangkap pelaku aksi teror. Untuk itu, Heri meminta agar dibentuk tim independen yang terdiri dari pihak internal dan eksternal pemerintah.

"Kami konsisten meminta dan mendorong kepada Presiden membongkar teror kepada KPK dan membentuk tim gabungan pencari fakta yang libatkan internal dan eksternal pemerintah," kata Heri.

Menurut Heri, aksi teror yang dialami Novel tidak menyurutkan langkah KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi.

"Kami mengajak komponen masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif mendukung upaya besar kami memberantas korupsi sampai akar-akarnya," ujar Heri.

(Baca juga: Serangan ke Novel Baswedan, Teror yang Tak Padamkan Perjuangan)

Lihat videonya di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com