Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arief Budiman Diharapkan Mampu Menjaga Integritas Pribadi dan KPU

Kompas.com - 13/04/2017, 11:52 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR Sutriyono menilai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru dilantik Arief Budiman mampu memimpin lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

Itu didasarkan pada rekam jejak Arief yang dinilai cukup baik saat bertugas menjadi komisioner KPU periode 2012 - 2017.

"Beliau sudah paham peta persoalan dan bagaimana harus menyelesaikannya. Di samping itu beliau juga bisa cepat running. Diharapkan bisa cepat menyiapkan peta persoalan dan langkah-langkah taktisnya terutama dalam mengahdapi Pilkada 2018," kata Sutriyono melalui pesan singkat, Kamis (13/4/2017).

Selain itu, politisi PKS itu menyatakan, dalam memimpin lembaga yang tarik politiknya kuat, seorang ketua KPU harus bisa memposisikan diri sebagai pemimpin lembaga yang mengutamakan independensi.

Ia menambahkan, Ketua KPU yang baru harus bisa menjaga integritas pribadi dan juga lembaga KPU.

Sebab menurutnya, persoalan utama penyelenggaraan pemilu biasanya berasal dari krisis integritas penyelenggaranya. Beliau harus memahami hali ini denganbaik. Integritas sangat penting sebagai lembaga independen.

"Mari kita menghormati hasil dari proses dialog hingga melahirkan keputusan siapa Ketua KPU. Beliau harus memahami semua hal tadi dengan baik. Integritas sangat penting sebagai lembaga KPU. Saatnya KPU bekerja," lanjut Sutriyono.

(Baca: Arief Budiman Terpilih sebagai Ketua KPU 2017-2022)

Arief Budiman terpilih sebagai Ketua KPU dalam rapat pleno KPU, Rabu (12/4/2017). Selain pemilihan Ketua KPU, ada dua keputusan lain yang diambil dalam rapat pleno tersebut.

(Baca: Arief Budiman Terpilih sebagai Ketua KPU 2017-2022)

Pertama, KPU menetapkan Hasyim Asy’ari sebagai anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dari unsur KPU.

Lalu, KPU juga menetapkan penanggung jawab divisi kerja serta koordinator dari masing-masing wilayah.

Kompas TV Berdasarkan musyawarah mufakat dan hasil yang bulat, Arief Budiman dipilih menjadi Ketua KPU periode 2017-2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com