Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Berharap Parpol KIH Berkoalisi Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 21/02/2017, 14:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan semakin mengintensifkan komunikasi dengan partai koalisi pemerintah yang saat putaran pertama Pilkada DKI mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyatakan, partainya telah melobi partai-partai tersebut untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnana - Djarot Syaiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI.

"Kami sudah konsolidasikan semua kekuatan termasuk juga melobi partai yang tadinya pemilu presiden ada di pusaran KIH (Koalisi Indonesia Hebat) agar bersama kembali di Pilkada DKI," kata Megawati di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2017).

(baca: Zulkifli Hasan: Kader PAN Ingin Gubernur DKI yang Berpihak kepada Umat Islam)

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto. Ia mengatakan, komunikasi dengan PAN, PKB dan PPP sudah dilakukan secara intensif.

Namun, PDI-P tak mau mendahului hasil resmi yang nantinya akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

Komunikasi politik dengan PAN, PKB dan PPP dilakukan dengan melibatkan partai pengusung Ahok - Djarot lainnya.

(baca: Politisi PKB: Sekarang Enggak Ada Ideologi, Ideologi Kita Sudah Cair)

Golkar, misalnya, bertugas menjalin komunikasi dengan PAN dan PPP. Sedangkan PDI-P telah menjalin komunikasi dengan PKB.

"Nasdem dan Hanura juga melakukan upaya penguatan. Semua terus melakukan konsolidasi. Tadi malam dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh relawan," ujar Hasto.

"Kami harap 4 Maret nanti saat pengumuman resmi keluar semua hasil komunikasi sudah final," lanjut dia.

(baca: Takdir yang Tertunda, 5 DPC PPP Alihkan Dukungan ke Anies-Sandi)

Saat ditanya apakah PDI-P juga menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat, Hasto mengatakan, secara pribadi dirinya sudah melakukan hal itu.

"Bagaimanapun juga dalam membangun pemerintahan diperlukan dukungan yang kuat, jadi itu sudah dilakukan," lanjut Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com