Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diimbau Pilih Kepala Daerah yang Peduli Lingkungan

Kompas.com - 10/02/2017, 14:31 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengimbau masyarakat lebih selektif dalam memilih kepala daerah.

Koordinator Jatam, Merah Johansyah, mengatakan, pilihan masyarakat akan menentukan keberlangsungan hidup ke depannya.

"Kami menyerukan agar menjadi pemilih yang cerdas, tidak pro terhadap pemimpin yang tidak peduli lingkungan hidup, berpihak pada korporasi pertambangan yang dapat merusak hidup mereka," ujar Merah, dalam diskusi di Bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jumat 10/2/2017).

Pilkada serentak kali ini diikuti 101 wilayah.

Dari 101 wilayah ini, kata Merah, Jatam mencatat ada sebanyak 2582 izin usaha pertambangan (IUP) yang tengah berjalan.

Menurut Merah, kepala daerah yang tidak pro terhadap lingkungan berpotensi menambah jumlah izin pertambangan ada saat ini.

Padahal, kerusakan lingkungan yang merupakan dampak dari pertambangan sangat membahayakan bagi kehidupan.

Oleh karena itu, hal ini perlu diantisipasi.

Berkaca pada Pilkada  sebelumnya, yakni 2009-2013, Jatam mencatat adanya lonjakan signifikan terkait izin pertambangan saat sebelum dan setelah Pilkada.

Kabupaten Kutai Kartanegara, misalnya. Pada 2009, pemerintah setempat tercatat mengeluarkan 93 lzin Usaha Pertambangan (lUP).

Pasca Pilkada 2010, tercatat ada 191 IUP baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Jumlah ini dua kali lebih banyak dari tahun sebelumnya," kata Merah.

Contoh Iainnya juga terjadi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Merah mengatakan, sebelum pelaksanaan Pilkada pada 2009, pemerintah daerah telah mengeluarkan tujuh IUP.

Satu tahun berselang, yakni pada 2010, tercatat ada 54 IUP baru yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com