Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

"In Memoriam" Philips, Cecep dan Laurence

Kompas.com - 06/02/2017, 08:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Tidak sampai satu minggu ini, saya ditingalkan tiga orang teman, sahabat karib saya. Pada 26 Januari 2017, datang kabar dari beberapa teman tentang berpulangnya sahabat, teman karib, kawan bermain musik, Philips, pemain Bas Gitar yang cukup dikenal luas terutama dalam blantika masyarakat pencinta musik di Indonesia.

Philips meninggal dunia setelah mengidap penyakit paru-paru yang telah dideritanya beberapa tahun lalu. Masih segar dalam ingatan saya, sosok yang sangat pendiam dan berwajah dingin, menyandang bas gitar yang dimainkan dengan sangat terampil.

Tongkrongan Philip tidak pernah terpangaruh sedikitpun oleh irama lagu yang dimainkan bersama rekan grup musiknya. Tidak perduli dengan irama yang tengah didendangkan dan alunan suara bas gitar dari jari jemarinya yang lincah, sosok tubuhnya bergeming lengkap dengan air mukanya yang menatap dingin.

Jarang tersenyum. Tetapi bila berdua dengan saya atau dengan beberapa teman dekat lainnya, dia bisa juga tertawa tergelak. Artinya, Philips juga memiliki sense of humor yang baik.

Bermula dari pemain bas gitar di "Band Lolipop" kemudian bergabung dengan "Grasshoper" serta beberapa kelompok grup band lainnya di tanah air, Philips termasuk figur pemain bas gitar yang handal.

Dengan sosok yang relatif tinggi tegap dan berambut putih, dia menjadi menonjol saat tampil di atas panggung. Pemain lain akan kelihatan lebih pendek. Rambut mereka akan terlihat lebih hitam. 

Di kalangan pemusik Philips dikenal sebagai pemain yang pendiam. Ternyata, anak-anaknya pun mengatakan hal yang sama. Philips tidak pernah bercerita pada anak-anaknya bahwa ia menderita sakit sampai akhirnya ia pergi untuk selama-lamanya.

Beberapa tahun terakhir Philips masih dengan setia memetik bas gitarnya pada setiap malam minggu di Bimasena, Darmawangsa Hotel. Ia tidak muncul lagi di Bimasena sejak awal bulan Januari 2017. Philips, wish You Rest in Peace! Selamat Jalan Philips.

Cecep

Pada 1 Februari 2017, Cecep, yang nama lengkapnya Repudio Iskak, seorang Kolonel Purnawirawan, sahabat saya sejak masuk Akabri Udara di tahun 1968 berpulang ke rahmatullah dengan tenang.

Cecep meninggal dunia setelah lebih dari lima tahun menjalani proses cuci darah dua hari sekali. Ketabahan Cecep dalam menjalani hidupnya yang harus selalu cuci darah setiap dua hari sekali sangatlah mengagumkan.

Ia tidak pernah kehilangan keceriaannya tiapkali para sahabat menjenguknya. Gelak tawanya tak pernah lenyap barang sekejap di tengah sakit yang dialaminya. Cecep yang tabah, tidak pernah mengeluh tentang sakit yang dideritanya.

Tidak sampai satu minggu sebelum kepergiannya, saya sempat datang ke di rumah sakit. Kala itu dengan tubuh yang sudah renta dan kurus kering, ia tetap berusaha bangun dari pembaringannya dan langsung menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan saya.

Dengan wajah yang terlihat pucat serta mata yang cekung didera sakit, ia masih saja berusaha tersenyum dan menyapa saya sambil memberikan selamat seolah dia sedang sehat. Sedih sekali hati saya melihat Cecep. Tubuhnya kurus. Kakinya bengkak. Wajahnya pucat dengan cekung mata yang dalam.

Ia masih saja mencoba bercanda. Tak sanggup saya menjawab sapaannya. Saya benar-benar hanya mampu mengajaknya berdoa bersama agar dapat diperoleh yang terbaik dari yang Maha Kuasa. Masih segar ingatan saya saat kami berempat, saya, isteri saya, Cecep, dan istri Cecep, membaca Al Fatihah dan dilanjutkan dengan doa bagi Cecep dan keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasional
Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com