Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf Soroti Tingginya Tarif Masuk bagi Turis Asing di Lokasi Wisata

Kompas.com - 03/02/2017, 21:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyoroti tingginya tarif masuk khusus untuk turis asing di sejumlah destinasi wisata di Indonesia.

"Itu yang masih aneh di Indonesia. Biaya masuk bule dengan orang Indonesia dibedakan. Kadang-kadang sampai tiga kali lipat," ujar dia di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

"Orang bule tersinggung loh, kok di sini begitu?" lanjut Triawan.

Menurut dia, peraturan tersebut harus dihapuskan. Semua wisatawan seharusnya dikenakan biaya masuk yang sama.

"Pemda yang harus turun tangan. Mungkin diimbau dari Kementerian Pariwisata bahwa ini harus diubah, mestinya sama saja tarif-tarif masuk," ujar Triawan.

Ia mengisahkan, ada suami-istri yang sedang berwisata di salah satu daerah wisata di Indonesia.

Sang suami warga negara asing dan istrinya warga negara Indonesia.

Suatu saat, sang istri protes mengapa suaminya dikenakan biaya tinggi sementara ia tidak.

"Dia protes, suami gua kok bisa dua tiga kali lipat. Ini kan enggak lucu," ujar Triawan.

Triawan mengatakan, hitu bisa berdampak buruk bagi citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Alasan bahwa kebijakan itu demi peningkatan pendapatan daerah, Triawan menilainya tidak tepat.

Justru, jika biaya masuk disamaratakan, turis akan semakin tertarik mengunjungi destinasi wisata tersebut.

"Daripada dia (turis asing) datang, keluar curhat bahwa jangan ke situ lagi. Sebal. Gitu kan bahaya. Itu kan bawaan dari dulu yang tidak pernah diperbaiki," ujar Triawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com