Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Tangkap 32 Perempuan WNA Diduga PSK

Kompas.com - 13/01/2017, 16:24 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi menangkap 32 perempuan warga negara asing yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial. Para perempuan tersebut ditangkap di tempat hiburan malam di Bogor dan Jakarta.

"Tim Direktur Pengawasan dan Penindakan melakukan operasi tadi malam. Dari tempat hiburan di Bogor kami dapat lima orang, kemudian dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat, kami dapat 27 orang," ujar Direktur Pengawasan dan Penindakan Yurod Saleh di Gedung Imigrasi Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Sebanyak 32 perempuan yang ditangkap terdiri dari 5 warga negara Kazakhstan, 5 Uzbekistan, 11 warga Vietnam, 5 Maroko, 1 Rusia dan 5 orang warga negara China.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Direktur Wasdakim, Ditjen Imigrasi, Yurod Saleh, saat memberikan penjelasan dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta, Jumat (13/1/2017). Operasi Pengawasan Orang Asing mengamankan 32 perempuan dari berbagai negara, antara lain Uzbekistan, Kazakhstan, Tiongkok, Maroko, Vietnam, dan Rusia.
(Baca: 76 Terapis Pijat dari China Terjaring Razia pada Malam Tahun Baru)

Dalam penangkapan, petugas Imigrasi menyita barang bukti berupa paspor, mata uang asing senilai Rp 5 juta, alat kontrasepsi, serta tas dan dompet.

Para perempuan tersebut diduga memasang tarif mulai dari Rp 1,7 juta hingga Rp 4 juta, dalam menjalankan pekerjaan sebagai PSK.

Para perempuan tersebut diduga melanggar Pasal 116 dan Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG 32 perempuan warga negara asing yang diamankan saat Operasi Pengawasan Orang Asing diperlihatkan kepada awak media di Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta, Jumat (13/1/2017). Operasi Pengawasan Orang Asing mengamankan 32 perempuan dari berbagai negara, antara lain Uzbekistan, Kazakhstan, Tiongkok, Maroko, Vietnam, dan Rusia.
(Baca: Banyak Tenaga Kerja Asing Langgar Izin, Polisi Awasi Korporasi)

"Bahwa para perempuan yang kami amankan, mereka datang menggunakan visa kunjungan, dan  diduga menjadi pekerja seks komersial," kata Yurod.

Menurut Yurod, saat ini tim dari Ditjen Imigrasi masih menyelidiki kemungkinan adanya agen dan koordinator yang menyalurkan para perempuan tersebut untuk menjadi pekerja seks komersial. Jika ditemukan adanya penyalur, Ditjen Imigrasi akan bekerja sama dengan penegak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com