Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Paspampres Tak Batasi Interaksi Presiden dan Rakyat

Kompas.com - 29/12/2016, 16:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Hal ini terkait teknologi atau pola pengamanan VVIP.

Khusus soal pola pengamanan VVIP, Presiden mengingatkan bahwa rakyat semakin menginginkan tak ada jarak dengan pemimpinnya.

"Ingat, di masa sekarang, rakyat ingin semakin tidak ada jarak dengan pimpinannya, antara diri mereka dengan pelaksana amanat rakyat," ujar Jokowi saat berkunjung ke Markas Komando Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (29/12/2016).

(Baca: Video Ekspresi Ngeri Jokowi Saat Paspampres Patahkan Besi)

Oleh sebab itu, Presiden meminta Paspampres jangan terlalu membatasi rakyat yang ingin berinteraksi dengan dirinya.

"Jadi, tetap setia waspada. Kesetiaan dan kewaspadaan itu sangat diperlukan, tapi juga jangan terlalu membatasi rakyat jika ingin berinteraksi," ujar Jokowi.

"Kewaspadaan diperlukan, kesetiaan diperlukan, tetapi kedekatan dengan rakyat juga diperlukan," lanjut dia.

Jokowi berharap Paspampres mampu beradaptasi dengan kondisi itu. Jokowi yakin dengan wawasan kebangsaan, kemampuan dan teknologi yang dimiliki, Paspampres mampu beradaptasi dengan kondisi demikian.

(Baca: Saat Jokowi Dikawal Paspampres Berseragam Loreng...)

"Tadi setelah saya lihat seluruh sarana dan prasarana peralatan, tempat-tempat latihan, saya kira kesiapannya sangat kelihatan sekali," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com