Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNP2TKI Benarkan Ada Tersangka Bom Bekasi yang Tercatat sebagai TKI

Kompas.com - 11/12/2016, 19:20 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membenarkan bahwa salah satu tersangka bom di Bekasi, DYN, terdaftar di BNP2TKI sebagai TKI.

DYN telah ditangkap oleh Datasemen Khusus 88 Antiteror di kontrakan kamar 104 di Perum Bintara Jaya VIII pada Sabtu (10/12/2016).

"Ya memang benar, yang bersangkutan tercatat sebagai TKI. Dan kami memang sudah sejak lama memberikan peringatan kepada TKI agar hati-hati karena memang gerakan ISIS dan teror menyasar TKI untuk direkrut,” kata Nusron Wahid, Minggu (11/12).

Nusron menjelaskan, berdasarkan data di BNP2TKI, DYN lahir di Cirebon tanggal 4 Juli 1985. Calon "pengantin" itu memiliki pendidikan terakhir tamatan SMU.

DYN memegang paspor bernomor AN537753 dengan tanggal paspor 26 Januari 2010 dan nomor visa 571095/62. Nusron menuturkan, saat itu DYN menjadi TKI dengan tujuan Oman. DYN diberangkatkan oleh PPTKIS Hijrah Amal Pratama.

Di Oman, ia bekerja sebagai Women Worker dengan majikan Hamad Saleem Mansour.   Menurut Nusron, lembaganya telah melakukan pengetatan dan pencegahan agar para TKI tidak dapat didoktrin Ike organisasi teroris ketika di luar negeri.

Bahkan, sebelum Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP), lanjut dia, juga ditekankan nilai-nilai Pancasila.

"Dan dalam penyuluhan terhadap TKI di luar negeri, BNP2TKI juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) untuk mengantisipasi TKI yang hendak bergabung dengan ISIS atau kelompok-kelompok teroris lainnya," ucap Nusron. (Baca: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi)

Dengan penangkapan DYN, Nusron kembali mengingatkan kepada para TKI di luar negeri maupun masyarakat yang punya minat bekerja sebagai TKI untuk berhati-hati terhadap ajakan melalui doktrin-doktrin yang mengatasnamakan agama maupun jihad.  

Bom yang ditemukan di kawasan Bintara tersebut memiliki bobot seberat 3 kilogram berjenis TATP dan berbentuk rice cooker. Bom ini memiliki daya ledak tinggi dengan daya penghancuran seluas radius 300 meter dan kecepatan 4.000 km/jam.

Mereka diduga merupakan sel yang dibentuk oleh Bahrun Naim. Adapun Bahrun merupakan warga negara Indonesia yang menjadi salah satu tokoh di Suriah setelah ia bergabung dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Selain DYN, Densus 88 mengamankan tiga tersangka lainnya. Dua orang tersangka, MNS dan AS, diamankan di flyover Kalimalang. Sedangkan SY diamankan di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar. Saat ini, dua orang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Keduanya diduga ikut membantu merakit bom.

Kompas TV Inilah Peran 4 Tersangka Teroris Bom Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com