JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar akan melakukan sosialisasi hingga ke akar rumput mengenai wacana menempatkan kembali Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
Pada Kamis (24/11/2015) malam kemarin, sosialisasi di Provinsi Bali.
"Kami harus jelaskan bahwa ada satu kejadian politik pada bulan Desember (sidang kasus Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR). Oktober 2016, keluar putusan MK. Makanya MKD memutuskan untuk merehabilitasi nama dia (Setya Novanto)," ujar Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, saat dihubungi, Jumat (25/11/2016).
Ia mengatakan, sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, Novanto dianggap sebagai simbol wibawa partai.
Rehabilitasi nama baiknya harus dituntaskan secara kepartaian.
Keputusan tersebut, kata Yorrys, harus disosialisasikan hingga ke akar rumput agar ke depannya tak ada yang menjadi batu sandungan.
"Supaya persepsi sama sehingga mereka tidak berimprovisasi sendiri-sendiri. Yang penting kan kami harus jelaskan apa adanya tentang kronologi kenapa sampai terjadi begini," kata dia.
Sosialisasi ini bagian dari upaya untuk mengurangi potensi adanya pergolakan.
"Inilah kerja-kerja politik kita bahwa mulus juga tidak bisa menjamin. Tapi ini ada proses demokrasi yang sedang kita bangun dan Golkar ini public party, bukan private party, jadi berbeda pendekatannya," kata Yorrys.