JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Ade Komarudin mengimbau agar elite politik menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana jelang unjuk rasa yang akan digelar beberapa Ormas pada Jumat (4/10/2016).
Sebab, para elite partai, kata dia, merupakan lokomotif atau contoh bagi masyarakat umum.
Kalangan akar rumput yang kerap memanaskan suasana unjuk rasa, kata dia, mencontoh para elite partai.
"Makanya elite politiknya harus menahan diri. Karena akar rumput sesungguhnya, sorry ya, tergantung elite politik," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
(baca: Kapolri Minta Pendemo Waspadai "Penunggang Kepentingan")
Ade meminta semua warga negara menyadari bahwa negara tengah berada dalam kondisi mengencangkan ikat pinggang karena situasi perekonomian global.
Selain itu, konstitusi negara juga telah memberikan hak yang sama kepada setiap warga negara sehingga seharusnya tak ada lagi perdebatan terkait perbedaan. Hal tersebut berkat jasa pendahulu bangsa.
(baca: Presiden Perintahkan Aparat Bersiaga Hadapi Demo 4 November)
"Jangan sampai para pendahulu kita yang telah melakukan dasar konstitusi yang baik kita rusak sekarang hanya untuk kepentingan-kepentingan tertentu," ujar Politisi Partai Golkat itu.
Unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Islam" rencananya digelar di depan Istana Negara, Jumat ini. Aksi ini diinisiasi ormas keagaamaan seluruh Indonesia.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri hamzah direncanakan ikut turun bersama para pengunjuk rasa, yang menuntut proses hukum terkait ucapan calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyitir ayat di kitab suci Al Quran.