Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatib Perlu Diperinci agar Pimpinan DPD Terpilih Sah

Kompas.com - 11/10/2016, 12:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tata cara pemilihan unsur pimpinan DPD pengganti Irman Gusman masih belum disepakati.

Tata tertib DPD yang ada saat ini dianggap tak mengatur secara rinci perihal proses tersebut, terutama dalam hal menjamin legitimasi.

Salah satu hal yang menjamin legitimasi pimpinan yang terpilih ialah terkait jumlah dukungan.

Tata tertib DPD menyatakan semua anggota dari wilayah perwakilan barat sebanyak 39 orang berhak mencalonkan diri untuk menggantikan Irman gusman sebagai unsur pimpinan DPD.

Namun menurut Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad jika itu direalisasikan, bisa memicu perdebatan soal legitimasi pimpinan yang terpilih.

(Baca: DPD Wilayah Barat Majukan 12 Nama Bakal Calon Pengganti Irman Gusman)

"Bagaimana pun juga kan pimpinan semestinya terpilih dengan dukungan sebagian besar anggota untuk menjaga legitimasinya di mata anggota," kata Farouk saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Farouk menambahkan situasi saat ini dimana terdapat 12 calon pimpinan pengganti Irman dari wilayah barat tentu akan menghasilkan dukungan yang minim dari anggota.

Sebab jika dipukul rata dengan jumlah seluruh anggota DPD sebanyak 132 orang, masing-masing calon hanya akan didukung 10 orang.

"Tentu itu bisa lebih atau kurang, tetapi jika jumlah dukungan kepada seorang pimpinan hanya berkisar antara 10 hingga 12 ini dari segi jumlah masih kurang legitimate karena dukungannya tidak dari sebagian besar anggota," kata Farouk.

"Ini yang nanti akan kami bahas di rapat Panitia Musyawarah sebelum paripurna nanti supaya pimpinan terpilih pengganti Irman terpilih secara legitimate," lanjut Farouk.

Kompas TV Irman Gusman Resmi Diberhentikan dari Ketua DPD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com