Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lapor Kekayaan, Banyak Pejabat Daerah Kelimpungan Saat Ditanya KPK

Kompas.com - 26/09/2016, 18:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, integritas penyelenggara pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, masih rendah.

Salah satu indikasinya yaitu masih tingginya angka penyelenggara pemerintahan yang belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Masih terdapat 43.882 atau 40,60 persen wajib LHKPN yang sama sekali belum melaporkan LHKPN ke KPK," kata Tjahjo saat membuka Rapat Koordinasi Inspektorat Jenderal (Irjen) tentang Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 2016 di Jakarta, Senin (26/9/2016).

(Baca: Sebanyak 40,6 Persen Pejabat Daerah Belum Lapor Harta Kekayaan)

Rendahnya integritas penyelenggara negara tak pelak tak jarang membuat mereka kelimpungan ketika harus berhadapan dengan KPK.

Sebagai contoh, tanpa mengumbar nama, ia menyebut bahwa ada seorang gubernur yang tak mampu menjawab pertanyaan KPK saat diminta menjabarkan asal-usul kekayaannya.

Saat itu, gubernur tersebut diminta menjelaskan dari mana asal aliran uang yang mencapai Rp 300 miliar yang keluar masuk di dalam rekening pribadinya.

Oknum gubernur itu mengaku hanya berprofesi sebagai kepala daerah.

"Jawabannya sangat luar biasa yang menimbulkan ekses pertanyaan sampai menjadi tersangka. ‘Itu titipan teman-teman saya ke rekening saya’. Itu kan asal menjawab," kata Tjahjo.

Tjahjo mengaku, mengurus LHKPN bukanlah perkara mudah. Sebab, KPK akan memberikan pertanyaan rinci untuk membuktikan asal-usul kekayaan yang dimiliki penyelenggara negara.

Namun, ia menegaskan, LHKPN merupakan sesuatu yang wajib diserahkan setiap penyelenggara negara untuk membuktikan integritas mereka.

"Saya sebagai Mendagri telah mengeluarkan surat edaran tentang penegasan kembali kewajiban penyampaian LHKPN di lingkungan daerah. Ini memang suatu hal yang kadang-kadang merepotkan kita tapi apa boleh buat," kata dia.

Kompas TV KPK Tangkap Bupati, 3 Pejabat, dan 1 Kontraktor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com