Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kewarganegaraan Arcandra tahar, Ini Sikap GP Ansor

Kompas.com - 14/08/2016, 21:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ansor mengingatkan pesan dan komitmen Konstitusi bahwa Indonesia merupakan negara hukum (Rechstaat) dan bukan berdasarkan kekuasaan belaka (Machstaat).

Oleh karenanya soal kabar dua kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar, harus dikembalikan pada pertimbangan hukum, daripada pertimbangan politis belaka. Secara hukum, Indonesia tidak mengenal praktek kewarganegaraan ganda.

Dalam pernyataan yang dikirim ke redaksi Minggu (14/8/2016), GP Ansor berpegangan pada prinsip “dar’ul mafasid muqaddamun ‘alaa jalbil mashalih” - mencegah kerusakan (karena ketiadaan integritas) lebih didahulukan daripada mengambil manfaat (keahlian atau kepakaran orang per orang).

GP Ansor juga menilai bahwa permasalahan kabar kewarganegaraan ganda Menteri ESDM menunjukkan lemah dan amburadulnya kerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam membantu Presiden.

Dalam pernyataan yang ditandatangani H. Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu GP Ansor juga mendesak agar Arcandra Tahar jujur, terbuka dan menunjukkan integritasnya dengan menjawab apakah ia pernah memiliki Paspor Amerika Serikat.

Pasalnya, sektor Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan sektor vital dan penting, baik secara ekonomi maupun geopolitik, yang tidak bisa dipercayakan begitu saja kepada seseorang yang integritasnya dipertanyakan.

“Tanpa integritas, akan mustahil bagi Arcandra Tahar untuk bisa benar-benar mampu memberantas Mafia Migas, Mafia Tambang, dan bisa benar-benar transparan di sektor yang mayoritas dokumennya tidak terbuka untuk publik,” tulis pernyataan tersebut.

Jika kemudian Arcandra Tahar jujur berkata bahwa dia pernah memiliki Paspor AS, maka GP Ansor menilai Menteri Sekretaris Negara tidak cermat dalam membantu Presiden menyusun Keputusan Presiden.

Selain itu GP Ansor dengan tegas mendesak agar Presiden mencopot Arcandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM dan menggantinya dengan orang yang berintegritas agar segera memperbaiki sektor ini demi kemandirian dan kesejahteraan bangsa.

Kompas TV Mensesneg: Menteri ESDM Punya Paspor Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com