JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada acara kenegaraan di Istana maupun acara-acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo selalu menjadi sorotan.
Presiden kelima RI itu kerap terlihat di berbagai acara, hal yang jarang dilakukannya saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Mega hadir saat acara pelantikan kepala lembaga tinggi negara, serta momen penting lainnya di luar Istana.
(Baca: Didampingi Megawati, Jokowi Buka Pameran Lukisan Istana di Galeri Nasional)
Pada 1 Juni 2016 lalu, Mega turut berada di samping Jokowi saat peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung di Bandung, Jawa Barat.
Saat napak tilas penjara Bung Karno di kawasan Banceuy, Mega berjalan di sisi kiri Jokowi, bersama para pemimpin lembaga tinggi negara.
Ia juga diberi kesempatan untuk memberikan pidato. Selain Megawati, tak tampak putra-putri Bung Karno lainnya.
(Baca: Berjalan Kaki, Jokowi, Megawati dan Ridwan Kamil Napak Tilas ke Sel Bung Karno)
Pada acara pelantikan Tito Karnavian sebagai Kepala Polri, 13 Juli 2016, Megawati juga hadir di Istana.
Pihak protokol Istana menyebutkan, kehadiran Megawati dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai.
Megawati ditempatkan pada posisi yang dianggap "spesial", diapit Wakil Presiden Jusuf Kalla di sisi kiri, dan istri Kalla, Mufida Kalla, di sebelah kanannya.
Saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016), Mega datang bersama Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Keempatnya menaiki mobil Toyota Alphard hitam.
Kedatangan Megawati sendiri tidak dijadwalkan oleh panitia acara. Panitia hanya mengundang perwakilan partai politik.