Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Hakim "Ad Hoc" Tipikor Diragukan

Kompas.com - 24/07/2016, 06:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
 Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Aradila Caesar mengatakan, banyak persoalan mengenai hakim ad hoc pengadilan tindak pidana korupsi. Salah satunya terkait kualitas hakim-hakim tersebut. 

"Pengakuan Mahkamah Agung, banyak hakim ad hoc yang tidak baik secara kualitas. Banyak yang malas buat putusan, dan lain sebagainya," tutur Aradila di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016). 

Dari hasil penelusuran ICW pada penerimaan hakim ad hoc Mahkamah Agung akhir 2015 lalu, dari 48 calon hakim yang lolos hingga tahap akhir wawancara, seluruhnya tidak ada yang paham betul mengenai isu korupsi. 

Sehingga, kata Aradila, cita-cita memiliki hakim ad hoc tipikor sebagai hakim khusus yang memiliki keilmuan tajam di bidang tipikor masih belum terjawab. 

"Kebanyakan yang mencari pekerjaan saja, yang mencari nasib lebih baik. Jadi secara kualitas juga tidak terlalu baik hakim ad hoc itu," bebernya. 

Penilaian tersebut baru dari segi perekrutan. Tapi jika dari proses rekrutmennya saja tidak baik, lanjut Aradila, maka dapat dipastikan dalam tahapan selanjutnya juga tidak akan begitu baik. 

Termasuk dalam konteks pendidikan hakim dan praktik hakim di pengadilan. Hal ini juga menjadi salah satu poin yang harus dibenahi oleh Mahkamah Agung. 

Aradila mengatakan, reformasi peradilan sangat diperlukan, namun memerlukan satu figur yang mampu berkomitmen dengan refromasi peradilan. 

"Dan ini tidak bisa dibiarkan sendiri oleh MA. Ada andil dari pemerintah yang harus terlibat," ujarnya.

Kompas TV Hakim Tipikor Bengkulu Ditangkap KPK


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com