Ketua MPR Zulkifli Hasan dikukuhkan sebagai Pendekar Utama Kehormatan oleh Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Gelar tersebut diserahkan usai Zulkifli menyosialisasikan empat konsensus berbangsa dan bernegara kepada peserta Jambore Nasional Pendekar dan Kader Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Bumi Perkemahan Wonogondang, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (22/7/2016).
Mengenakan pakaian pendekar silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, berupa baju dan celana merah dengan rompi berwarna hitam serta peci hitam, Zulkifli menjalani prosesi penobatan sebagai pendekar kehormatan di hadapan pendekar dan kader peserta jambore nasional.
Prosesi pengukuhan dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Adnan Jamhari dengan mengalungkan sabuk pinggang ke leher Zulkifli Hasan. Zulkifli kemudian mengambil sabuk pendekar itu dan mengenakannya di pinggang. Zulkifli Hasan resmi menyandang pendekar kehormatan utama. Lalu dia mengambil sikap hormat tapak suci.
Zulkifli menerima gelar ini karena ingin membantu membesarkan komunitas Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
"Paling tidak jadi marketing-nya, untuk memasarkan Tapak Suci Muhammadiyah ke berbagai kalangan," ujar Zulkifli usai dilantik.
Ia berharap masyarakat Indonesia berduyun-duyun untuk bergabung ke Tapak Suci Putera Muhammadiyah agar kegiatannya terus berkesinambungan, sehingga pengikutnya lebih banyak.
Sebagai bekal untuk memasarkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ke berbagai kalangan, Zulkifli ingin berlatih berbagai jurus bela diri dari para pendekar.
"Untuk menguasai satu atau dua jurus seni bela diri ini, supaya punya pengetahuan dan nantinya berhasil memasarkan budaya ini ke berbagai kalangan," ujar dia.
Jambore Nasional Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini digelar khusus untuk Kader dan Pendekar Tapak Suci seluruh Indonesia dan luar negeri, di antaranya Tapak Suci Perwil Jerman dan Mesir. Sekitar 500 peserta hadir dalam Jambore Nasional ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.