Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Tito soal Namanya Disebut Menangkan Jokowi dalam Rekaman "Papa Minta Saham"

Kompas.com - 23/06/2016, 15:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian mengklarifikasi soal namanya yang disebut dalam rekaman yang diduga percakapan antara mantan Ketua DPR RI Setya Novanto, mantan Dirut PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Muhammad Riza Chalid.

Dalam rekaman itu, Tito disebut sebagai pihak yang berjasa memenangkan Presiden Joko Widodo di Papua. Saat itu Tito merupakan Kapolda Papua.

Tito membantah dirinya mengumpulkan suara warga Papua untuk memilih Jokowi saat kampanye Pemilihan Presiden 2014.

Menurut dia, Jokowi menang di Papua karena dua kali melakukan kunjungan ke sana.

"Karakternya orang Papua, siapa yang datang, dia yang dapat," ujar Tito dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Menurut Tito, Jokowi berhasil menarik hati warga Papua ketika memperkenalkan istrinya, Iriana Widodo.

Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa nama istrinya diadaptasi dari "Irian" karena kakeknya pernah menjadi guru di Irian Jaya.

"Itu kan membuat hati masyarakat jadi suka. Kami lihat dari calon lain baik Prabowo atau Hatta saat kampanye tidak ada yang ke sana," kata Tito.

Tito memastikan tak ada kecurangan saat dilakukan Pemilu Presiden di Papua. Semua sistem penghitungannya dipantau secara online untuk meminimalisir kecurangan.

Di masing-masing tempat pemungutan suara pun saksi dari perwakilan partai lengkap semua.

"Sehingga hampir tidak mungkin ada intervensi macam-macam. Saya tegaskan, polisi-polisi Polda Papua objektif," kata Tito.

Kompas TV Tito Karnavian Jalani Uji Calon Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com