Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Pesimistis Tito Karnavian Bisa Reformasi Polri meski Dianggap Hebat

Kompas.com - 23/06/2016, 13:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, mengaku pesimistis dengan visi calon tunggal Kapolri Komjen Tito Karnavian untuk mereformasi Polri.

Hal tersebut ia ungkapkan seusai mendengar visi dan misi yang dibacakan Tito dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.

"Kalau melihat prosedur polisi dengan kondisi kesejahteraan yang teramat rendah, saya pesimistis walau sehebat apa pun bisa membawa polisi jadi bersih, kuat, dan inovatif," ujar Karding di ruang rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

(Baca: Selangkah Lagi Jadi Kapolri, Ini Peta Dukungan Parpol untuk Tito Karnavian)

Menurut Karding, kewenangan Polri begitu besar dalam penertiban keamanan. Di sisi lain, masih banyak tingkat kebutuhan anggota polisi yang belum terpenuhi. Salah satunya ialah untuk remunerasi.

"Yang kerjanya sudah 30-an tahun besarnya mirip sama UMP yang ada di Jakarta," kata Karding.

Selain itu, dari sekitar 250.000 anggota Polri, hanya 24.000 anggota di antaranya yang memiliki rumah dinas. Artinya, masih 70 persen anggota polisi tidak punya jaminan tempat tinggal.

(Baca: "Fit and Proper Test" Hari Ini, Muluskah Langkah Tito Karnavian?)

Menurut Karding, reformasi Polri sulit terwujud jika kebutuhan dasarnya saja tidak terpenuhi.

"Saya tidak yakin reformasi Polri kalau urusan ini tidak selesai lebih dulu," kata dia.

Oleh karena itu, Karding mempertanyakan langkah konkret Tito untuk mereformasi Polri, sebagaimana tertulis dalam visi misinya. Langkah tersebut, kata dia, harus terukur dan bisa dipertanggungjawabkan ke depan.

"Nanti akan kami tagih, masyarakat juga tagih. Jadi, tidak hanya visi misi. Itu hanya verbal," kata Karding.

Kompas TV Komjen Tito Siap Jalani Uji Kelayakan & Kepatutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com