Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Harus Bikin Aturan Teknis soal Pemilihan Kapolri

Kompas.com - 11/06/2016, 19:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com - Praktisi hukum Andi Syafrani menilai, Presiden Joko Widodo harus membuat aturan teknis dan detail soal penunjukkan Kepala Polri.

Menurut Andi, aturan perundangan yang ada saat ini memiliki ruang "abu-abu" yang rentan digunakan untuk transasksi politik.

"Aturan yang ada ini rentan transaksi kepentingan politik," ujar Andi di Jakarta, Sabtu (11/6/2016).

Undang-Undang tentang Kepolisian, dianggap tidak cukup untuk menjadi rujukan penunjukkan Kapolri. UU itu dianggap sangat umum dan banyak memiliki celah terjadinya transaksi politik.

Peraturan Pemerintah tentang pengangkatan dan pemberhentian personel Polri juga dianggap kurang spesifik mengatur tentang penunjukkan Kapolri. Harus ada aturan teknis berupa Peraturan Presiden yang dapat mengatur soal mekanisme, proses, tata cara, jangka waktu dan kriteria calon kapolri.

"Mengapa Perpres? Karena ini menyangkut kewenangan Presiden secara personal dan tidak melibatkan institusi lain. Kapolri adalah hak prerogatif Presiden," ujar dia.

Selain menutup celah jabatan Kapolri dijadikan transaksi politik, aturan teknis itu juga dapat memberikan kepastian hukum. Dengan demikian, tidak ada lagi pihak yang mengutak-utik Kapolri pilihan Presiden. Sebab, Kapolri tersebut telah melalui mekanisme yang berpayung hukum.

"Jadi ketika Presiden menyerahkan nama ke DPR untuk disetujui, tingkat negosiasi politiknya tidak terlalu tinggi. Karena ini sudah melewati mekanisme yang jelas," ujar dia.

"Yang selama ini dikhawatirkan kan politiknya. Kalau Presiden bertarung dengan DPR, akan goyang. Mereka lalu bergaining-kan banyak hal sehingga proses pemilihan ini tidak independen," lanjut Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com