Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergantian Kapolri Disarankan Melalui Mekanisme yang Baku

Kompas.com - 03/06/2016, 17:50 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, mengatakan bahwa sebaiknya ada mekanisme yang baku dalam proses pemilihan kepala kepolisian RI (Kapolri).

Mekanisme itu, kata dia, seperti yang terjadi dalam proses pemilihan kepala Bareskrim beberapa waktu lalu.

Dalam mekanisme itu, Komjen Anang Iskandar digantikan oleh wakilnya, Irjen Ari Dono Sukmanto.

"Ini hal yang patut diteladani untuk dijadikan sebagai sistem," ujar Adhie dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2016).

"Artinya, di tempat strategis, sperti posisi-posisi ini harus ada sistem kalau kepalanya selesai maka harus wakilnya naik. Sehingga, bisa cepat operasional," kata dia.

Ia mengatakan, peran kepolisian dalam sebuah negara sangat penting, apalagi di Indonesia yang menganut sistem demokrasi.

Dalam sistem seperti itu, kata Adhie, pergantian pemerintahan bisa terjadi kapan saja. Maka dari itu, polisi harus selalu siap hadir sebagai penjamin keamanan dan ketertiban untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

"Kamtibmas ini tidak bergantung pada pemerintah," kata dia.

Adhie juga menilai bahwa mekanisme ini dapat mempersempit timbulnya unsur politik dalam proses pergantian kapolri. Pada pilpres 2014, kata dia, terjadi pengkubuan di tubuh Polri antara pendukung Joko Widodo dan Prabowo saat itu.

"Ada yang harus mendukung Prabowo atau Jokowi. Kemudian ketika Jokowi menang, jaringan polisi yang mendukung Prabowo disingkirkan," tutur Adhie.

Selain itu, proses pergantian Jenderal Pol Purn Sutarman oleh Komjen Budi Gunawan pada 2015 lalu sangat bernuansa politis. Akibatnya, polemik pun muncul.

"Soal Budi Gunawan, lobi politik ini kan ketika Budi Gunawan diusulkan menjadi kapolri kemudian presiden setuju. Kemudian dibawa ke DPR, lalu DPR setuju, tapi tidak jadi kapolri. Ini kan urusannya politis," tutur Adhie.

"Menjadikan Budi Gunawan sebagai kapolri itu politik, mencegah Budi Gunawan jadi kapolri juga politik. Ini menjadi sangat tidak sehat bagi kepolisian yang dituntut profesional," ujarnya.

Karena itu, Adhie mengusulkan pemilihan kapolri harus melalui proses mekanisme baku dan terbebas dari intervensi politik.

"Harus ada mekanisme yang transparan dan jelas mengenai suksesi kepemimpinan di Polri. Tidak bisa diintervensi secara politik, kalau tidak ada intervensi tendensinya tidak sebesar sekarang ini," ujar Adhie.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com