Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: SBY Sangat Rasional, Ahok Siapa yang Bisa Lawan?

Kompas.com - 31/05/2016, 18:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, Demokrat bisa saja mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajarkan pentingnya rasionalitas dalam mengusung calon kepala daerah.

"Pak SBY mengajari kita, pilkada itu untuk menang, bukan untuk ramai-ramai. Pak SBY itu sangat rasional," ujar Ruhut di Kompleks Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (31/5/2016).

Sejauh ini, Demokrat baru melihat sosok Ahok yang paling jelas sebagai calon kepala daerah dalam Pilgub DKI. Ahok sudah memutuskan maju melalui jalur perseorangan dan perolehan data KTP dukungan sudah melebihi syarat minimal.

(baca: Ruhut: Sudah Susah Bendung Ahok, Superman Pun Kalah...)

"Karena memang belum ada calon lain, masih dia. Polling-nya juga bagus, apalagi sekarang sebentar lagi (perolehan KTP) tembus satu juta, ya siapa yang bisa lawan?" ujar dia.

Ditambah kerja nyata Ahok selama menjabat Wakil Gubernur dan Gubernur Ibu Kota, Ruhut yakin Ahok kembali memimpin Jakarta periode 2017-2022.

Ruhut juga sempat menyinggung salah satu tokoh yang ingin jadi gubernur DKI, tetapi belum mendapatkan dukungan partai politik atau belum memutuskan maju melalui jalur perseorangan, yakni Yusril Ihza Mahendra.

(baca: Pernah Menang Lawan Foke, PDI-P Yakin Bakal Kalahkan Ahok)

"Memang Yusril sudah jelas jadi calon? Ya kan belum. Yang lain itu belum semua. Baru Ahok saja yang jelas," ujar dia.

Meski demikian, Demokrat belum akan memutuskan siapa calon yang didukung. Selain jadwal pilkada masih panjang, Demokrat juga masih menunggu sosok penantang Ahok lainnya.

Ahok hingga saat ini mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Hanura meskipun memilih maju Pilgub DKI lewat jalur perseorangan.

Relawan pendukung Ahok, Teman Ahok, masih terus mengumpulkan salinan data KTP warga Jakarta sebagai syarat pendaftaran pilgub.

(baca: Gerindra Wacanakan Duet Sjafrie-Djarot dalam Pilkada DKI 2017)

Hingga Selasa pukul 18.00 WIB, salinan data KTP warga Jakarta pendukung pasangan Ahok-Heru Budi Hartono yang sudah terkumpul mencapai 913.747 data KTP. Syarat yang dibutuhkan hanya 532.000 data KTP.

Kompas TV "Teman Ahok" Adakan Bazar Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com