Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UU Pilkada Akan Atur Verifikasi KTP Calon Independen

Kompas.com - 28/04/2016, 15:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Verifikasi salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk calon independen turut dibahas dalam revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Panja RUU Pilkada di Komisi II DPR dan pemerintah menganggap verifikasi ini penting untuk memastikan KTP yang digunakan calon independen memang benar-benar bentuk dukungan warga.

"Selama ini kan bisa saja mereka (calon independen) beli KTP di tempat kredit motor. Nah, kita ingin pastikan betul-betul diverifikasi fisiknya. Dipastikan mereka mendukung dalam kondisi sadar," kata Anggota Panja RUU Pilkada Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Yandri mengatakan, nantinya akan dirumuskan pasal dalam RUU Pilkada yang mengatur mengenai syarat verifikasi KTP bagi calon independen ini. Sementara teknisnya akan diatur di Peraturan Komisi Pemilihan Umum.

Namun, sudah ada ide yang berkembang bahwa verifikasi ini akan dilakukan dalam dua tahap. (baca: KPU Bantah Syarat Dukungan Meterai Per Desa Beratkan Calon Independen)

Tahap pertama melibatkan Ditjen Dukcapil untuk mengecek keaslian KTP yang digunakan. Tahap kedua, KTP yang sudah dikumpulkan itu akan diumumkan di setiap kelurahan.

Dengan begitu, setiap warga bisa mengecek dan memberikan laporan apabila KTP mereka digunakan tanpa sepengetahuan. (baca: Aturan Meterai Per Lembar Dukungan Batal, "Teman Ahok" Apresiasi KPU)

"Kalau tidak benar akan ada sanksi. Bisa sanksi administratif sampai bisa dibatalkan sebagai pasangan calon," ucap Yandri.

Adapun mengenai syarat jumlah dukungan KTP bagi calon perseorangan, Panja RUU Pilkada dan pemerintah saat ini masih terus mendiskusikannya apakah perlu diperberat atau tidak.

RUU Pilkada ini ditargetkan selesai pada 29 April, tetapi molor hingga Mei mendatang.

Kompas TV Syarat Calon Independen Ancam Demokrasi? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com