Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Damayanti Akui Terima Uang dari Dua Pengusaha

Kompas.com - 27/04/2016, 19:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dessy A Edwin dan Julia Prasetyarini, staf anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti, mengakui pernah menerima uang dari pengusaha yang bekerja di Maluku dan Maluku Utara.

Dessy dan Julia merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap terkait proyek di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain menerima uang dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir, Dessy dan Julia ternyata juga menerima uang dari So Kok Seng alias Aseng yang merupakan Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa.

"Saya diberikan uang oleh Aseng, yang saya kenal sebagai temannya Abdul Khoir, pengusaha di Maluku," ujar Dessy kepada Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Dessy mengaku pertama kali dikenalkan kepada Aseng oleh Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary. Perkenalan dilakukan di Hotel Sahid, Jakarta.

(baca: Saksi: Kepala BPJN IX Maluku Atur Aliran Suap dari Pengusaha kepada Anggota DPR)

Kepada Majelis Hakim, Dessy mengaku diberikan uang sebesar 3.000 dollar Singapura pada Januari 2016, di Mall Senayan City, Jakarta.

Menurut Dessy, pemberian uang tersebut tidak terkait dengan dana aspirasi Damayanti untuk proyek pembangunan jalan di Maluku.

(baca: Dugaan Suap Proyek, "Nyanyian" Damayanti, hingga Aksi Tutup Mulut Komisi V DPR)

Menurut dia, pemberian tersebut diberikan secara sukarela oleh Aseng sebagai hadiah tahun baru.

"Pak Aseng memang orangnya baik hati. Uangnya saya pakai untuk keperluan pribadi saja," kata Dessy.

(baca: KPK Tetapkan Tersangka Anggota DPR F-PAN Andi Taufan Tiro)

Sebelumnya, kepada Hakim, Dessy dan Julia mengaku menerima uang dari pengusaha Abdul Khoir, yang akan diteruskan kepada Damayanti dan anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto.

Uang tersebut diberikan agar Abdul Khoir mendapat pekerjaan pembangunan jalan di Maluku yang menggunakan dana aspirasi anggota DPR.

Kompas TV Komisi V DPR Suap "Berjamaah"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com