Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani: Tukang Becak Boleh Jadi Politisi bila Mampu, apalagi Seniman

Kompas.com - 16/03/2016, 15:23 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, masyarakat memiliki pandangan negatif terhadap selebriti, artis, atau seniman yang memasuki dunia politik. Publik memiliki stigma artis menjadi politisi atau pejabat yang dianggap tidak ada manfaatnya.

Menurut Ahmad Dhani, paradigma atau stigma inilah yang harus diubah agar setiap orang memiliki kesempatan untuk terjun ke dunia politik tanpa memandang latar belakang profesi.

"Tukang becak, tukang sayur, boleh jadi politisi bila dia mampu. Maka, seniman pun boleh menjadi politisi bila merasa memiliki kemampuan," ujar Dhani dalam diskusi bertajuk Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik? di Ballroom Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Dia menganggap masyarakat harus mengubah pandangan bahwa sosok yang bisa berpolitik hanya pengusaha atau tentara. Masyarakat, kata Dhani, terbiasa mendengar siapa yang berbicara, bukan apa yang dibicarakan.

"Ada paradigma yang harus diubah, tidak hanya pengusaha atau jenderal, semua orang bisa jadi politisi," kata Dhani.

Ahmad Dhani juga mencontohkan, salah satu Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan awalnya adalah seorang bintang film meskipun bintang film yang tidak terkenal.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa jadi presiden dua periode. Awalnya, dia bintang film yang tidak terkenal, bukan kelas atas," katanya.

Ahmad Dhani telah menyatakan keseriusannya maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia bahkan sudah masuk bursa pencalonan di dua partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com