Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Sekolah Ini Bermimpi Murid Diluluskan jika Punya Hasil Kebun dan Ternak Sendiri

Kompas.com - 25/02/2016, 17:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang murid diharapkan menjadi pribadi yang mandiri begitu lepas dari pendidikannya.

Tak hanya bekal ilmu, anak-anak juga diharap membawa pengalaman yang bisa mereka tularkan ke lingkungan sekitar mereka.

Bagi Kepala Sekolah SD Negeri 016 Bongan, Boby Rahman, murid-muridnya kelak juga mampu menghasilkan uang selama sekolah. Dengan demikian, begitu lulus pendidikan dasar, mereka punya modal untuk dirinya sendiri.

"Saya mau nantinya murid baru bisa lulus kalau punya saldo minimal Rp 3 juta. Jadi enggak cuma membawa selembar ijazah isi nilai aja," ujar Boby saat ditemui di Kampung Pering Talik, Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (25/2/2016).

Uang tersebut nantinya diperoleh dari hasil berkebun dan beternak. Sang anak akan diberikan pendidikan mengenai cara menanam dan memelihara ternak di sekolah.

Cara tersebut telah diterapkan di SD Negeri 010 Bongan, Kalimantan Timur. Sekolah tersebut memiliki kebun kecil yang ditanami berbagai tumbuhan oleh para murid. Ada juga kandang kambing untuk beternak.

Bobby ingin sekolahnya menerapkan cara demikian. Kebetulan, Boby sebelumnya merupakan pengajar di SDN 010 Bongan.

Namun, rencana itu belum direalisasikan. Rencananya Boby baru akan menerapkan aturan itu pada tahun ajaran mendatang.

Nantinya dia akan membuat nota kesepahaman dengan orangtua murid mengenai persyaratan tersebut. Murid SDN 016 hanya memiliki sekitar 30 murid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Nasional
Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Tanggung Jawab Penyedia Layanan Disorot

PDN Diserang "Ransomware", Tanggung Jawab Penyedia Layanan Disorot

Nasional
Menkominfo: Pemerintah Tidak Akan Bayar Permintaan Tebusan 8 Juta Dollar Peretas PDN

Menkominfo: Pemerintah Tidak Akan Bayar Permintaan Tebusan 8 Juta Dollar Peretas PDN

Nasional
Serangan Siber ke PDN, Kesadaran Pemerintah Amankan Sistem Dinilai Masih Rendah

Serangan Siber ke PDN, Kesadaran Pemerintah Amankan Sistem Dinilai Masih Rendah

Nasional
Berkaca dari Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Sebut Proses Penyidikan dan Penyelidikan Polisi Rentan Pelanggaran

Berkaca dari Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Sebut Proses Penyidikan dan Penyelidikan Polisi Rentan Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com