Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Outbond Dipercaya Jadi Media Sosialisasi Empat Pilar MPR yang Pas Bagi Anak Muda

Kompas.com - 22/02/2016, 09:14 WIB
advertorial

Penulis

Suasana segar dan baru terasa dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode pendidikan bela negara di Hotel Aryaduta, Tangerang, 19-22 Februari 2016. Kali ini, Empat Pilar MPR RI diperkenalkan kepada 100 Resimen Mahasiswa (Menwa) melalui berbagai permainan dalam outbond.

Ini merupakan pertama kalinya MPR menggagas metode sosialisasi seperti ini. Biro Persidangan dan Sosialisasi Setjen MPR RI Muhammad Rizal menyatakan MPR mencoba menerapkan metode ini kepada Menwa dengan harapan agar mereka tak hanya paham empat pilar secara kontekstual, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Mereka mungkin sudah tahu sebagian tapi belum tahu bagaimana mengimplementasikannya. Nah salah satu caranya, di samping mendapatkan materi kemudian mereka diajak berdiskusi memecahkan persoalan bangsa, dari kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Dan hari ini kita melakukan permainan yang tidak lepas dari nilai kebangsaan, nilai empat pilar itu,” tutur Rizal yang juga penanggung jawab kegiatan ini.

Menurut Rizal, para peserta yakni Menwa dari 19 universitas di Jakarta, tampak mulai memahami dan menanamkan nilai-nilai dasar kebangsaan dalam diri masing-masing. Dalam tantangan menggambar logo kelompok pada bendera misalnya, peserta mampu menciptakan logo yang mengandung unsur-unsur nilai dasar tersebut.

“Ternyata tadi mereka menggambarkan kesejahteraan, keadilan sosial, persatuan, dan lainnya di dalam simbol kelompoknya. Ternyata sudah mencerna apa yang mereka terima selama dua hari yang lalu,” ujar Rizal.

Lebih dari sekadar mencerna dan memahami nilai-nilai kebangsaan, outbond ini pun diharapkan dapat mencetak generasi muda yang punya rasa nasionalisme, patriotisme, kemampuan memimpin dan manajemen, sehingga nantinya dapat menggantikan posisi pemimpin bangsa yang sekarang di masa yang akan datang.

Anggota Komite III DPD RI Abraham Paul Liyanto yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini mengatakan sosialisasi empat pilar dengan metode ini akan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini agar benar-benar siap memimpin dengan bekal kepemimpinan, kerja sama, dan manajemen serta pemahaman kebangsaan yang baik.

“Di sini tempatnya kita melihat. Semua diberikan materi yang sama, tapi tidak semua mampu mencapai hasil final. Dari 100 orang mungkin kita bisa melihat 10 persennya yang bisa melakukan implementasi,” tutur Abraham di sela-sela kegiatan outbond.

Usai kegiatan ini, ia berharap para Menwa bisa menyampaikan apa yang mereka terima ke komunitasnya.

“Dan intinya mereka ke depan dapat menjadi generasi penerus yang bisa menggantikan kita dengan lebih baik. Itu yang kita harapkan,” ujar Abraham.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sekilas mengingatkan masyarakat dengan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Disinggung soal itu, Abraham menyatakan, ini berbeda dengan P4.

“Kalau P4 itu kan indoktrinasi. Kita sekarang sudah reformasi jadi tidak boleh lagi indoktrinasi. Kalau P4 sudah dibuat oleh tim sendiri, mereka memasukkan pikiran mereka, pikiran orde baru, sehingga bisa terjadi rekayasa. Kalau sosialisasi ini lebih bebas dan terbuka, ini hasil pikiran semua,” ujar Abraham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com