JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Nurdin Halid membantah tudingan rekan separtainya, Bambang Soesatyo, yang menyebutnya menggunakan cara-cara intimidasi untuk menekan pengurus daerah Partai Golkar.
"Bambang Soesatyo orang baru di Golkar, jangan asal ngomong," kata Nurdin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2016).
Nurdin mengakui sempat menggelar pertemuan dengan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar tingkat I (provinsi) di kediamannya pada Rabu (17/2/2016) malam.
Namun, dia menegaskan bahwa kehadirannya dalam forum itu sebagai Plt Ketua DPD I Sumatera Utara, bukan mewakili DPP Golkar. (Baca: Hanya Enam Orang yang Dianggap Serius Jadi Caketum Golkar)
"Jadi DPD I punya forum paguyuban, nah saya sebagai Plt Ketua DPD Sumut ditunjuk sebagai tuan rumah," ucap Nurdin.
Nurdin juga mengakui ada sejumlah kesepakatan yang diambil dalam pertemuan tersebut. Di antaranya, pertemuan DPD II Golkar dengan bakal calon ketua umum harus di bawah kendali dan koordinasi DPD I Golkar.
Apabila ada DPD II Golkar yang melakukan komunikasi dengan bakal caketum tanpa sepengetahuan DPD I Golkar, maka DPD I Golkar diwajibkan melakukan tindakan organisasi sesuai AD/ART. (Baca: Nurdin Halid: Mereka Tidak Bisa Lawan Strategi Saya)
Selain itu, DPD I dan II Partai Golkar juga sepakat tak boleh memberikan surat dukungan kepada bakal caketum Golkar.
"DPD I memang harus mengontrol DPD II supaya tidak liar, supaya tidak ada politik uang," ujarnya.
Bambang Soesatyo yang merupakan tim sukses bakal calon ketum Golkar Ade Komarudin sebelumnya mengatakan, Nurdin Halid sudah melakukan intimidasi dengan pengurus daerah dalam pertemuan semalam. (Baca: Nurdin Halid Disebut Intimidasi Pengurus Daerah Jelang Munas Golkar)
Dia merasa kesepakatan yang diambil dalam pertemuan tersebut tidak diatur dalam AD/ART partai.
"Demokrasi intimidasi dan rekayasa seperti ini harus segera kita akhiri," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.