Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Halid: Mereka Tidak Bisa Lawan Strategi Saya

Kompas.com - 17/02/2016, 22:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, membantah telah menggelar musyawarah daerah (musda) di Bali, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur secara diam-diam.

Informasi itu sebelumnya disebut oleh Ketua DPP hasil Munas Ancol, Agun Gunanjar Sudarsa. (Baca: Jelang Munas, Nurdin Halid Dituding Gelar Musda Diam-diam)

"Bohong itu kalau dibilang ada musda diam-diam," ucap Nurdin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2016).

Dia mengatakan, musda untuk ketiga daerah tersebut sudah digelar sejak bulan November-Desember.

Saat itu, musda masih dilakukan di bawah kepemimpinan Golkar Munas Bali karena SK Munas Riau diaktifkan kembali oleh Menkumham.

Sementara itu, pada periode bulan Februari ini, pihaknya hanya melantik kepengurusan hasil musda. Pelantikan tersebut juga dipimpin langsung oleh Aburizal Bakrie (ARB).

Nurdin pun curiga, ada motif tertentu di balik tudingan yang disampaikan oleh Agun Gunanjar ini.

"Ini karena mereka tidak bisa melawan strategi saya," kata dia.

Nurdin enggan mengungkapkan strategi apa yang sedang ia mainkan. Mantan Ketua Umum PSSI ini hanya memastikan bahwa strategi tersebut sah dalam tata cara berorganisasi Partai Golkar.

"Ibaratnya saya ini kan ahli bola, mereka tidak bisa melawan strategi. Harusnya mereka undang saya biar saya ajarkan," kata Nurdin.

Agun Gunanjar sebelumnya mengaku khawatir musyawarah nasional rekonsiliasi Partai Golkar akan kembali kisruh karena sikap Nurdin yang mengadakan musda secara diam-diam.

Dengan pelantikan pengurus ini, lanjut Agun, kepesertaan di munas bisa bermasalah.

"Seharusnya, peserta munas nanti adalah pengurus DPD Golkar eks Munas Riau, artinya yang sebelum konflik," ucap Agun.

Dia menyarankan, masalah kepengurusan di daerah ini harus diselesaikan lebih dulu oleh DPP Golkar bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK).

Dengan pelantikan pengurus ini, lanjut Agun, kepesertaan di munas akan jadi masalah. Sebab, Nurdin Halid yang merupakan Ketua Pemenangan Pemilu untuk Sulawesi seharusnya tak berhak mengatur kepengurusan di daerah.

"Seharusnya, peserta munas nanti adalah pengurus DPD Golkar eks Munas Riau, artinya yang sebelum konflik. Mereka ini ada yang sudah di-plt-kan karena melawan kebijakan ARB. Ini yang rawan menggugat," ucap Agun.

Dia menyarankan, masalah kepengurusan di daerah ini harus diselesaikan lebih dulu oleh DPP Golkar bidang organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan (OKK).

Menurut dia, harus dipetakan, perwakilan DPD Golkar sebelum konflik internal yang berhak untuk menjadi peserta munas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com