Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Pukul Stafnya, Politisi PDI-P Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD

Kompas.com - 02/02/2016, 14:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga orang yang merupakan perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) menyambangi Mahkamah Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2/2016) siang.

Kehadiran mereka untuk melaporkan politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.

(Baca: Ketua DPR Minta Kasus Masinton Cukup Ditangani Kepolisian)

Sebelumnya, LBH APIK menerima laporan aduan dari staf ahli Masinton, Dita Aditia, terkait kasus dugaan pemukulan yang terjadi pada 21 Januari 2016 lalu.

Kasus pemukulan terhadap Dita yang merupakan kader Partai Nasdem itu juga telah dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Sabtu (30/1/2016).

"Kami berharap MKD dapat memanggil anggota DPR yang kita laporkan dan memberikan sanksi tegas," kata Direktur LBH APIK Ratna Batara Muntini.

(Baca: Dua Versi Cerita dalam Kasus Pemukulan Staf Masinton)

Dalam laporan tersebut, disertakan sejumlah bukti, di antaranya surat permohonan bantuan yang diajukan Dita kepada LBH APIK, kronologi kasus, dan salinan foto.

Salinan foto tersebut menunjukkan mata kanan Dita yang lebam.

"Dita hari ini tidak bisa datang karena masih trauma," ujar dia.

Laporan tersebut telah diterima pihak sekretariat MKD pukul 14.15 WIB. Namun, dalam bukti laporan yang diserahkan kepada LBH APIK, MKD memberikan catatan.

"Laporan dan berkasnya sekarang kami terima, tetapi kami beri catatan karena belum ada salinan akta notaris lembaga yang diserahkan," ujar salah seorang pegawai sekretariat MKD yang enggan disebutkan namanya.

Menurut dia, LBH APIK diberi waktu selama 14 hari kerja untuk melengkapi salinan akta notaris.

Jika selama kurun waktu tersebut syarat tidak dipenuhi, pelapor harus membuat laporan baru.

(Baca: Bareskrim Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Penganiayaan Terhadap Staf Ahli Masinton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com