JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino mengaku terpaksa keluar dari Rumah Sakit Jakarta Medical Center, Mampang, Senin (1/2/2016) sore, setelah dirawat sejak Kamis (28/1/2016).
Lino meninggalkan RS sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengaku keluar dari RS terkait agenda pemeriksaan di Bareskrim Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Pemeriksaan tadi pagi, tekanan darah masih di atas rata-rata. Masih tinggi. Namun, sebagai warga negara yang taat hukum, saya memilih pulang," ujar Lino di Jakarta.
Lino mengaku akan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pada Kamis (4/2/2016), untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane.
Pada Jumat (5/1/2016), Lino akan diperiksa KPK sebagai tersangka perkara dugaan korupsi pengadaan 3 quay container crane (QCC). (Baca: Jika RJ Lino Kembali Beralasan Sakit, KPK Akan Cari "Second Opinion")
Lino sebelumnya dirawat karena terkena serangan jantung ringan. Gejalanya, Lino merasakan nyeri di dada kiri dan tangan kiri serta kram di kakinya.
Menurut istri Lino, Betty Sastra Lino, dokter merekomendasikan suaminya untuk istirahat beberapa hari.
Lino, sebut Betty, memang telah memiliki riwayat penyakit jantung. Ring pun terpasang di jantungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.