Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Akan Tingkatkan Kualitas Pengawas Pemilu

Kompas.com - 22/11/2015, 08:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengusahakan pengadaan modul bimbingan teknis (bimtek) bagi seluruh panitia pengawas (panwas) pilkada serentak 9 Desember 2015.

Komisioner Bawaslu Endang Wihdatiningtyas mengharapkan, dengan adanya bimtek bisa menghasilkan panwas yang berkualitas secara merata. Sehingga permasalahan yang mengarah kepada sengketa hasil pemilu dapat diminimalisasi.

"Kalau memang ada anggaran berlebih, bimtek. Bimtek ini diusahakan bisa langsung," kata Endang di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/11/2015) malam.

Endang menambahkan, kalau pun nantinya tak ada anggaran bimtek, maka panwas Kabupaten/Kota bisa memiliki anggaran supervisi. Dengan anggaran tersebut, menurut Endang, para panwas dapat dikumpulkan dalam satu ruangan untuk kemudian dibangun dialog sambil bimtek.

Ia memaparkan, panwas akan dibagikan modul yang akan dijadikan petunjuk untuk kemudian digunakan sebagai petunjuk dalam mencatat kejadian-kejadian di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kalau semua masalah bisa diselesaikan di TPS, itu kan akan memudahkan yang di atasnya dan tidak semua (masalah sengketa hasil pemilu) lari ke MK," kata Endang.

Ia juga menyinggung mengenai batas waktu wewenang MK dalam menyelesaikan sengketa hasil pilkada, yaitu paling lambat 45 hari kerja sejak diterimanya permohonan.

Endang menilai, waktu tersebut terhitung sangat singkat sehingga perlu adanya pengawalan dari semua pihak untuk meminimalisasi sengketa hasil pemilu.

"Tentu ini merupakan tantangan yang luar biasa. Ada kekurangan sana sini itu bisa dimaklumi. Tapi yang penting ketika dia (panwas) harus menjaga asas-asas prinsip sebagai seorang penyelenggara pemilu plus amanah terhadap sumpah dan janji," tutur Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com