Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Hermanto: Indonesia Rugi jika Bergabung TPP

Kompas.com - 03/11/2015, 13:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan, Indonesia banyak merugi jika bergabung dalam Trans Pasific Partnership (TPP). Oleh karena itu, ia mengingatkan, agar pemerintah kembali berhitung soal plus-minus jika memutuskan bergabung.

"Kalau kita (Indonesia masuk TPP), kita akan banyak merugi. Harus difikirkan betul-betul plus-minusnya. Kita saat ini, dari segi infrastruktur saja lemah, usaha kita lemah. Kemampuan mengeskpor kita lemah," kata Agus Hermanto, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Menurut Agus, jika Indonesia sudah dibanjiri produk luar negeri dari hasil TPP tersebut, maka akan berdampak pada daya beli masyarakat.

"Itu akan mengancam ekonomi kita. Makanya, TPP saat ini belum dibutuhkan. Karena secara struktural, kita benar-benar belum mampu masuk ke dalam TPP," ujarnya.

Seharusnya, lanjut dia, Presiden Jokowi lebih memikirkan cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat di Indonesia dibandingan ikut dalam TPP.

"Daya beli masyarakat untuk produk dalam negeri ini sangat kurang. Apalagi untuk kalangan menegah ke bawah. Apalagi ekonomi kita saat ini sudah sampai titik nadir (lemahnya)," kata Agus.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, Istana belum melakukan kajian komprehensif soal TPP.

“Jika ada celetukan bahwa Indonesia bergabung dalam TPP itu, belum ada pertanggungjawabannya juga dan belum dibicarakan dengan DPR RI,” kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com