Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganggu dengan Karpet Merah, Ruhut Sindir Ketua DPR

Kompas.com - 01/09/2015, 15:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengkritik penggunaan karpet merah oleh pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Kenapa pimpinan DPR harus pakai karpet merah? Agar dihormati? Presiden saja tidak," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Menurut dia, pimpinan DPR sudah salah langkah. Jika memang ingin dihormati, seharusnya pimpinan DPR memperlihatkan kinerja yang maksimal, bukan dengan memasang karpet merah. "Kepengin dihormati, ya prestasi dong," kata anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

Ruhut mengaku pernah mencoba untuk melewati karpet merah tersebut. Namun, saat itu dia langsung dilarang oleh petugas pengamanan dalam. "Mau jalan saja jadi susah," ucapnya.

Sebagai anggota DPR, Ruhut pun kini merasa malu karena keberadaan karpet merah itu dikritik oleh Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang. Ruhut mengaku sudah sempat mengkritik keberadaan karpet merah itu saat pertama kali dipasang, tetapi tidak didengarkan.

"Sekarang malu lho kita diprotes sama Pak OSO (Oesman Sapta Odang)," ucap Ruhut.

Oesman Sapta sebelumnya mengeluhkan keberadaan karpet merah yang dipasang di pintu masuk utama Gedung Nusantara III DPR. Karpet tersebut terbentang dari depan pintu masuk hingga menuju lift ke ruang pimpinan DPR, MPR, dan DPD. (Baca: Oesman Sapta Risih Ada Karpet Merah di Pintu Masuk Gedung DPR)

Karpet itu mulai terpasang sejak DPR periode 2014-2019 yang dipimpin oleh Setya Novanto, tepatnya pada acara Konferensi Asia Afrika April 2015 lalu.

Aawalnya, karpet itu dipasang untuk menyambut tamu negara yang hadir. Namun, sejak event itu, karpet merah tersebut tidak pernah dicopot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com