"Tanya saja kepada pelaku pasar," jawab Jokowi saat ditanya tentang kepastian reshuffle setelah mengikuti acara Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Setelah menjawab hal itu, Jokowi langsung meninggalkan wartawan.
Respons serupa juga pernah ditunjukkan Jokowi ketika wartawan menanyakan hal yang sama setelah ia berbincang-bincang dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di halaman Istana Bogor beberapa waktu lalu. "Yang ada kamu, yang saya reshuffle," kata Jokowi kepada wartawan.
Saat berdialog dengan para pelaku usaha hingga ekonom di Jakarta Convention Center, Kamis (6/8/2015), Jokowi mengatakan bahwa ada hal lain yang lebih penting dibandingkan perombakan kabinet.
Desakan untuk merombak kabinet muncul, antara lain, karena kinerja kabinet di bidang ekonomi yang kurang memuaskan. Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan sinyal kuat untuk merombak kabinet. Namun, belum jelas kapan dan siapa menteri yang akan diganti.
"Sinyalnya kan Presiden sudah cukup jelas. Sinyalnya Presiden perlu melakukan reshuffle dan reshuffle ini dikaitkan dengan upaya untuk memperbaiki kinerja pemerintah," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Senin (6/7/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.