JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz tidak menganggap Partai Islam Damai Aman (Idaman) sebagai pesaing partai politik berbasis Islam. Ia berharap partai baru yang dibentuk penyanyi dangdut Rhoma Irama itu disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM,
Djan mengatakan, dari 250 juta penduduk Indonesia, 80 persen di antaranya adalah umat Muslim. Hal ini menjadikan partai Islam tidak akan kekurangan peminat.
"Kami tidak pernah menganggap partai itu (Idaman) sebagai kompetitor, tidak pernah. Jadi, jika di antara 80 persen umat Muslim ini, kalau enggak ke partai Islam satu, pasti ke partai Islam lainnya dan itu demi Islam sendiri, jadinya ya kita enggak anggap saingan," kata Djan di kediaman Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2015).
Djan mengapresiasi pendirian partai yang dipimpin langsung oleh Rhoma Irama tersebut. Dia yakin pendirian partai baru tersebut didasarkan pada niat baik. Ia berharap partai itu lolos verifikasi Kemenkumham.
"Mudah-mudahan syaratnya loloslah, kita doakan saja yang baik," ujar dia.
Rhoma mendeklarasikan Partai Idaman di Jakarta pada Sabtu (11/7/2015). Puncak deklarasi itu dilakukan dengan penandatanganan akta pendirian partai oleh Rhoma sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Abdurrahman Tardjo. Penandatanganan juga disaksikan oleh seorang notaris dan seratusan kader serta simpatisan partai.
Rhoma mengklaim telah membentuk struktur partai di 34 provinsi di Indonesia. Struktur partai telah menyentuh tingkat kabupaten dan kota. Pembentukan struktur hingga ke tingkat desa akan dikebut dalam jangka waktu hingga akhir tahun ini. Jika memenuhi syarat, ia akan mendaftarkan partainya ke Kementerian Hukum dan HAM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.