JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada hari ini, Jumat (26/6/2015), di Istana Negara, Jakarta. Acara ini juga disaksikan oleh masyarakat di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dan Kota Malang, Jawa Timur, melalui saluran telekonferensi.
Tepat pada hari ini, acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional akan diisi dengan groundbreaking tempat rehabilitasi sosial penyalah guna narkotika di Sumatera Selatan dan Jawa Timur. Presiden akan menyaksikan groundbreaking tersebut dari layar ukuran besar yang tersedia di Istana Negara.
Rencananya, tempat rehabilitasi sosial penyalah guna narkotika juga akan dibangun di Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Pembangunan tempat rehabilitasi itu merupakan program Kementerian Sosial.
Dalam acara ini, hadir pimpinan sejumlah lembaga negara, di antaranya Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, perwakilan duta besar, beberapa menteri Kabinet Kerja, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan aktivis antinarkoba.
Peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan dunia pada ancaman narkotika. Diharapkan, peringatan ini mampu menggugah kesadaran pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Peringatan Hari Anti Narkotika merupakan refleksi keprihatinan kita pada masalah narkotika saat ini. Mari kita hidup sehat tanpa narkotika," ucap Anang Iskandar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.