Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR: Kasus Angeline Harus Jadi Momentum Perbaikan Perlindungan Anak

Kompas.com - 11/06/2015, 22:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, mengatakan bahwa kasus Angeline (8), bocah yang menghilang dan ditemukan tewas di Denpasar, merupakan puncak gunung es dari kasus kekerasan terhadap anak. Sebab, kasus seperti ini banyak terjadi dan tidak terungkap secara gamblang.

"Kasus Angeline ini puncak gunung es. Masih banyak anak-anak lain yang juga bernasib seperti Angeline," kata Maman yang hadir dalam acara seribu lilin untuk Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Maman menantang semua unsur masyarakat Indonesia untuk tanggap terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya mengenai kekerasan terhadap anak dalam lingkup terkecil, di sekitar rumah.

"Ada enggak keberanian dari tetangga. Misalnya, anak kecil matanya sayu, terus diidentifikasi anak tersebut mengalami KDRT, berani enggak laporkan?" kata Maman.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut bahwa sifat individualistis sering kali jadi momok perlindungan anak. Akibatnya, banyak anak-anak di lingkungan yang seperti itu terus-menerus mengalami tindakan kekerasan. "Individualistis harus dihentikan," kata Maman.

Maman menambahkan, momen kematian Angeline dapat dijadikan langkah untuk perbaikan perlindungan anak, mulai dari sisi undang-undang, hingga pada pemberian ruang terbuka yang ramah bagi anak.

"Momen kematian Angeline harus ditangani dengan lebih serius. Salah satunya, memberikan ruang ramah bagi anak di sekolah ataupun di tempat lainnya," kata Maman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com