Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WNI Dieksekusi Mati, Pemerintah Tak Akan Panggil Dubes RI di Arab Saudi

Kompas.com - 17/04/2015, 19:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah tidak akan memanggil Duta Besar RI di Arab Saudi untuk pulang ke Tanah Air pascaeksekusi mati dua warga negara Indonesia tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.

"Kita nggak akan sampai ke situ. Tapi kita sebut itu sebagai ketidaklaziman internasional. Kami minta mereka tidak melakukan itu lagi dan dijanjikan oleh Dubes Arab Saudi," ujar Fachir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Fachir menyebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi tak mengetahui adanya eksekusi itu. Pengadilan Arab Saudi melakukan eksekusi tanpa memberitahukan ke Kementerian Luar Negeri.

"Pengadilan di sana merasa tidak perlu melapor," ucap dia.

Padahal, hal tersebut tidak lazim dalam dunia internasional. Karena itu, pemerintah Indonesia telah mengirimkan nota protes atas dua kasus diekusi matinya dua TKI, Siti Zaenab dan Karni Binti Medi Tarsim.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengaku kaget saat mengetahui tiba-tiba dua WNI dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi. Dia kembali menekankan bahwa eksekusi itu dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. (baca: Jokowi Kaget Tiba-tiba Dua WNI Dieksekusi Mati)

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan bahwa pemerintah akan melakukan protes lebih keras kepada Arab Saudi. Menlu Retno LP Marsudi sudah memanggil dua kali Dubes Arab Saudi terkait masalah itu. (baca: Dua WNI Dieksekusi Mati, Wapres Janji Akan Protes Lebih Keras ke Arab Saudi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com