Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Partai yang Punya Dualisme Kepemimpinan Tidak Dapat Ikut Pilkada

Kompas.com - 14/04/2015, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan kisruh yang terjadi dalam tubuh partai politik sehingga melahirkan dualisme kepemimpinan akan mengancam keikutsertaan partai tersebut dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak akhir 2015 ini.

"Bisa disebut begitu jika kisruh internal dalam tubuh partai tidak terselesaikan saat pendaftaran peserta Pilkada," kata Anggota KPU Ida Budhiati di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Kendati demikian Ida menjelaskan hal tersebut ada dalam rancangan peraturan KPU yang menyebutkan partai yang ada dualisme kepemimpinan tidak bisa mendaftar untuk mengikuti tahapan pemilu.

"Ya ada dalam rancangan peraturan dan itu sudah kami sampaikan secara lisan dalam rapat Panitia Kerja Komisi II," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan hal tersebut ada kemungkinan berubah jika ada kesepakatan di antara dua pihak yang bersengketa.

"Dua pihak itu tidak bisa mendaftar kecuali ada islah di antara keduanya," ujarnya.

Rujukan ke putusan menkumham

Dia menambahkan KPU memiliki kebijakan untuk menjadikan keputusan Kemenkumham sebagai pedoman, karena Undang-Undang Parpol yang menyatakan seperti demikian.

"UU Parpol sediri yang katakan bahwa pergantian kepengurusan didaftarkan pada Kemenkumham. Dan jika keputusan Kemenkumham jadi objek sengketa di lembaga peradilan maka KPU tidak bisa mengabaikan keputusan lembaga hukum tersebut," ujarnya.

Kemungkinan tidak ikut sertanya Parpol dalam Pilkada itu akan dialami dua partai yaitu Golkar dan PPP karena ada dualisme kepemimpinan di dalamnya. Golkar terbagi antara kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono, sedangkan dualisme PPP membagi faksi Djan Faridz dan Romahurmuziy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com