Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Kepuasan Haji Versi Suryadharma Tak Sama dengan Data BPS

Kompas.com - 01/04/2015, 13:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Data indeks kepuasan pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2013 milik mantan Menteri Agama Suryadharma Ali tidak sama dengan data milik Badan Pusat Statistik. Hal itu terungkap ketika saksi dari BPS memberikan keterangan tentang hasil survei kepuasan pelayanan PPIH Arab Saudi.

Dalam sidang ini, kuasa hukum Suryadharma menghadirkan Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS Dudy S Sulaiman. "Indeks kepuasan PPIH Arab Saudi sebesar 82,69 persen dengan kategori memuaskan. Nilai tertinggi berasal dari petugas kloter dan nilai terendah dari katering di Madinah dan Jeddah," ujar Dudy.

Indeks kepuasan itu berbeda dari data yang diklaim oleh pengacara Suryadharma. Dalam persidangan, Selasa (31/3/2015) kemarin, pengacara Suryadharma, Johnson Panjaitan, menyebutkan, sejak tahun 2010-2013, terjadi peningkatan kualitas penyelenggaraan haji oleh PPIH Arab Saudi. Hal itu merujuk pada hasil survei yang dilakukan BPS setiap tahunnya.

Johnson menjelaskan, indeks kepuasan PPIH Arab Saudi tahun 2010 sebesar 81,45 persen, sedangkan tahun 2011 sebesar 83,31 persen. Untuk tahun 2012, indeks kepuasan turun menjadi 81,32 persen. "Terakhir di tahun 2013, indeks kepuasan haji secara keseluruhan mencapai 90 persen dan tergolong sangat memuaskan," ujar Johnson.

Menurut Johnson mengatakan, langkah KPK yang menetapkan Suryadharma sebagai tersangka bertentangan dengan catatan ini prestasi Suryadharma tersebut. Suryadharma merasa dirugikan dengan status tersebut dan menuntut ganti rugi kepada KPK. (Baca Suryadharma Minta KPK Bayar Ganti Rugi Rp 1 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com