Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jusuf Kalla, Video Anak-anak Dilatih ISIS Rekayasa

Kompas.com - 19/03/2015, 17:59 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga video yang memuat pelatihan perang anak-anak oleh Negara Islam Irak Suriah (NIIS/ISIS) hanya rekayasa. Video itu diunggah di Youtube beberapa hari lalu.

"Ya, saya pikir ada yang merekayasa itu. Bisa saja dibikinnya di Tangerang atau di mana," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Kalla juga menganggap video itu hanya bagian dari kampanye yang dilakukan ISIS. Menurut dia, mustahil jika anak-anak sekecil itu dilibatkan ISIS dalam peperangan.

"Yang mau perang anak kecil begitu? Macam mana? Mengangkat senjata saja tidak kuat. Itu kampanye," ujar dia.

"Saya kira yang perang itu tetap orang dewasa. Mau begitu, mau angkut peluru berapa kilogram, mana sanggup anak itu? Enggak lah, itu kampanye saja," sambung Kalla.

Video

Sebelumnya diberitakan, sebuah video pelatihan perang yang diadakan ISIS dengan peserta anak-anak Indonesia beredar di laman YouTube, Selasa (17/3/2015). Sedikitnya, ada tiga video yang sempat beredar di laman tersebut sejak Minggu (15/3/2015). Dua video berjudul "Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah" dan "Anak-anak Indonesia Berlatih AK-47 dengan ISIS" sempat tayang dan ditonton ratusan orang. Namun, pada Selasa malam, kedua video tersebut sudah dihapus oleh YouTube.

Tak lama kemudian, beredar lagi video berjudul "Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah", yang diunggah akun yang bernama "Ular Kadut Unyu Unyu", dan hingga Selasa malam telah ditonton lebih dari ratusan orang.

Video berdurasi 2 menit 12 detik itu menggambarkan belasan anak-anak belia berusia belasan tahun dilatih bela diri dan menggunakan senjata dan diberikan pendidikan daulah islamiyah. Video yang diproduksi oleh Al Azzam Media, yaitu Divisi Media Khilafah Islamiyah Berbahasa Melayu, itu menayangkan kegiatan belasan anak berpakaian ala militer sedang mengikuti pendidikan keagamaan, bela diri, serta penggunaan senjata AK-47 dan pistol.

Selain menampilkan beberapa instruktur yang memberikan pernyataan, video itu juga menampilkan beberapa pernyataan dari sosok anak-anak belia yang ditampilkan.

"Kepada thogut (zalim) di seluruh dunia... Ini untuk kamu," ujar seorang anak sambil menodongkan pistol ke arah kamera di ujung video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com