Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tunggu Saja, Besan SBY atau Besan Amien Rais yang Menang di Kongres PAN"

Kompas.com - 26/02/2015, 15:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi menilai pemilihan ketua umum PAN akan menjadi pertarungan "besan" dua tokoh politik nasional. Pasalnya, bursa calon ketua umum PAN kemungkinan besar hanya diisi oleh Hatta Rajasa yang merupakan besan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Zulkifli Hasan yang merupakan besan pendiri PAN Amien Rais.

"Ini politik besan yang menarik. Kita tunggu saja, besan SBY atau besan Amien Rais yang menang," kata Hasan, di Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).

Hasan mengatakan, jika Hatta memenangi Kongres PAN 2015, hal itu akan memberikan keuntungan politik untuk SBY khususnya saat dikaitkan dengan konstelasi di parlemen. Menurut Hasan, PAN akan selalu sepaham dengan Demokrat selama Hatta dan SBY memimpin dua partai tersebut.

Ia melanjutkan, kesamaan sikap PAN dan Demokrat akan berpengaruh besar pada konstelasi di parlemen. Pasalnya, gabungan jumlah kursi PAN dan Demokrat akan melebihi jumlah kursi yang dimiliki PDI Perjuangan.

Merujuk sensus yang dilakukan Cyrus Network bersama CSIS, kata Hasan, dirinya yakin Hatta memiliki peluang besar untuk kembali memimpin PAN sampai 2020. Hasan menganggap dukungan yang diberikan Amien Rais dan Soetrisno Bachir pada Zulkifli Hasan belum mampu mendongkrak perolehan dukungan dari para pemilik suara.

"Posisi Hatta sekarang ada di atas angin," ujar Hasan.

Sensus CSIS menunjukkan, sebanyak 42,77 persen ketua PAN di tingkat kabupaten/kota mendukung Hatta melanjutkan kepemimpinannya di PAN hingga 2020. Sebanyak 38,64 persen responden memilih Zulkifli Hasan. (baca: Sensus CSIS: Hatta Rajasa Ungguli Zulkifli Hasan)

Responden yang menjadi target adalah ketua PAN di 34 provinsi dan di 514 kabupaten/kota. CSIS mewawancarai ketua PAN di 28 provinsi dan di 484 kabupaten/kota melalui wawancara tatap muka pada 16-19 Februari 2015.

Kongres PAN akan digelar di Bali pada 28 Februari - 2 Maret 2015. Sejauh ini, Hatta dan Zulkifli menjadi kandidat kuat yang akan bertarung dalam kongres tersebut. (baca: Zulkifli Minta Hatta Ikuti Tradisi PAN Ketum Hanya Satu Periode)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com