Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Baru KPK Diharap Bisa Pererat Kerja Sama dengan Kejaksaan dan Polri

Kompas.com - 18/02/2015, 18:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-diangkatnya tiga pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi, hubungan antara lembaga antirasuah itu dengan Polri dan Kejaksaan Agung diharapkan menjadi lebih baik. Konflik KPK-Polri yang selama ini terjadi diharapkan dapat diredam.

"Kita harap tiga pimpinan sementara KPK ini bisa bangun kerja sama dengan Polri dan Kejaksaan Agung," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem Jhonny G Plate saat dihubungi, Rabu (18/2/2015).

Tiga pimpinan sementara KPK itu ialah mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP, dan ahli hukum pidana Unversitas Indonesia, Indriyanto Seno Adji. (Baca: Jokowi Tunjuk Tiga Orang sebagai Pimpinan Sementara KPK)

Ketiganya diangkat setelah Jokowi memberhentikan sementara Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang kini berstatus tersangka. Sementara itu, Buysro Muqoddas masa jabatannya telah selesai pada tahun lalu.

Jhonny mengatakan, konflik KPK-Polri yang tengah terjadi saat ini bukanlah merupakan konflik antarlembaga. Menurut dia, konflik ini terjadi akibat kurangnya koordinasi antara kedua lembaga itu.

"Permasalahan KPK-Polri ini bukan permasalahan antarlembaga, melainkan oknum personel pejabat di dalamnya. Koordinasi yang kurang baik membuat arogansi antarlembaga terjadi," katanya.

Jhonny menambahkan, meskipun nantinya KPK-Polri berdamai, proses hukum tidak boleh berhenti. Dua pimpinan KPK yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka harus terus diusut.

"Personel yang sedang terjerat perkara hukum kini harus tetap berjalan. Penguatan terhadap KPK bukan berarti proses hukum berhenti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com