JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan, DPR tidak akan mengintervensi Presiden Joko Widodo untuk melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Pelantikan kepala Polri menjadi hak prerogatif Presiden.
"Tidaklah. Yang mengusulkan siapa, parlemen apa Presiden? DPR kan hanya diminta persetujuan, setuju atau tidak setuju," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Fadli menambahkan, jika Jokowi ingin mengganti calon kepala Polri setelah DPR menyetujui Budi memimpin Polri, hal itu harus dilakukan dengan mekanisme yang benar. Jokowi perlu mengulang proses penunjukan calon kepala Polri. (Baca: Soal Pelantikan Kapolri, Komisi III Beri Waktu Jokowi hingga Awal Februari)
"Seharusnya, Presiden melantik dulu. Nanti kalau mau diberhentikan sementara, atau diberhentikan tetap, itu semua terserah Presiden," katanya.
Ketua tim independen, Syafii Maarif, sebelumnya membuka fakta di balik pencalonan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Menurut dia, Jokowi tidak pernah mengajukan inisiatif nama mantan ajudan pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
"Jujur, itu sebetulnya pengajuan BG, bukan inisiatif Presiden," kata Syafii seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (28/1/2015).
Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu menyatakan, informasi yang didapatnya ini cukup valid. Namun, saat didesak untuk mengungkap siapa yang mengusulkan nama Budi, pria yang akrab disapa "Buya" itu mengelak. (Baca: Ketua Tim Independen: Pencalonan Budi Gunawan Bukan Inisiatif Jokowi)
"Saya tak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia umum. Anda harus tahu itu. Saya harus jaga hubungan baik dengan orang-orang itu," kata Syafii.
Buya juga mengungkapkan adanya pandangan dari Dewan Pertimbangan Presiden agar Jokowi melantik Budi Gunawan. Tanpa menyebut nama, pandangan itu disampaikan tiga anggota Wantimpres. (Baca: Syafii: Wantimpres Tidak Satu Suara, Tiga Orang Minta Budi Gunawan Dilantik)
"Saya ndak tahu apa yang terjadi, apalagi di sana tidak satu suara. Ada yang (minta Budi) dilantik, ada yang nggak mau. Ada katanya tiga orang yang mau BG dilantik," katanya.
Adapun tim independen secara bulat menyarankan Jokowi tidak melantik Budi sebagai kepala Polri. Budi juga diminta mengundurkan diri sebagai kepala Polri. (Baca: Tim Independen Minta Budi Gunawan Mundur sebagai Calon Kapolri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.