"Tim lawyer Pak BW pasti akan ikuti mendampingi yang lain," kata salah satu pengacara Bambang, Usman Hamid, di Jakarta, Selasa (27/1/2015) siang.
Usman mengatakan, timnya mencurigai bahwa penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Bambang hanya langkah awal bagi sejumlah pihak untuk melemahkan atau bahkan membubarkan KPK. Ke depannya, kata dia, akan ada lagi upaya-upaya lain untuk melakukan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK yang lain.
"Kemarin Pak Abraham juga sudah menyampaikan kalau kami akan diminta mendampingi. Kasus BW ini hanyalah simbol pelemahan institusi terhadap KPK. Pelemahan lembaga, pelemahan kewenangan, pelemahan anggaran. Hingga kriminalisasi KPK sehingga tidak bisa berkonsentrasi menangani kasus yang ada," kata Usman.
Setelah Bambang, semua pimpinan KPK telah dan akan dilaporkan kepolisian. Ketua KPK Abraham Samad dilaporkan atas dugaan pertemuannya dengan elite PDI-P pada Pilpres 2014 lalu. Abraham disebut ingin dipasangkan sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke polisi terkait dugaan tindak kriminal atas perampokan perusahaan dan kepemilikan saham secara ilegal di PT Desy Timber di Berau, Kalimantan Timur.
Sementara Wakil Ketua KPK Zulkarnain juga akan dilaporkan ke polisi atas dugaan suap kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2EM) saat dia menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim pada 2010 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.