Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad: Bambang Sempat Bilang, "Mungkin Ini Malam Terakhir buat Kita"

Kompas.com - 23/01/2015, 19:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sempat mengutarakan firasat buruk kepadanya sebelum ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Abraham mengatakan, hal tersebut diutarakan Bambang tepat pada malam sebelum ditangkap, saat tengah menjenguk Abdee "Slank" di rumah sakit.

"Di rumah sakit, kita banyak cerita. Tapi, ada satu hal. BW sudah berprasangka jadi target seperti saya. Ada hal yang sulit saya lupakan. Dia bilang, 'Pak Abraham, mungkin ini malam terakhir buat kita'," ujar Abraham menirukan percakapannya dengan Bambang, Jumat (23/1/2015).

Suara Abraham tercekat dan gemetar saat mengulang ucapan Bambang. Pada akhir kalimatnya, Abraham pun tak kuasa menahan tangisnya. Abraham mengatakan, firasat bahwa sesuatu akan terjadi terhadap Bambang pun dirasakan olehnya.

Oleh karena itu, pada malam sebelum Bambang ditangkap pada Jumat pagi, Abraham memutuskan untuk menemani Bambang menjenguk Abdee ke rumah sakit dan semobil dengannya.

"Dia bilang, 'Ini mungkin hari-hari terakhir kita karena saya punya firasat antum (Abraham) kan dua kali diserang, saya belum. Mungkin saya nanti gilirannya'," Abraham kembali menirukan ucapan Bambang.

Menurut Abraham, Bambang pun teringat pada masa-masa yang lalu dan menduga akan dikriminalisasi juga seperti Abraham. Bahkan, kata Abraham, Bambang sempat berkelakar mengenai rumah tahanan jika keduanya ditahan bersama-sama.

"Dia main-main sama saya. Dia bilang, 'Pak Abraham, antum itu senangnya yang mana kalau kita dua-duanya ditahan? Kita Markas Brimob saja supaya dekat. Istri saya bisa antar makanan ke saya dan saya kasih makanan saya ke Anda'. Saya bilang, 'Antum jangan gitu, kita masih butuh kamu orang. Kita harus jaga kemungkinan terburuk," kata Abraham.

Setelah itu, Abraham kembali terdiam cukup lama. Ia menduga, peristiwa penangkapan Bambang pada Jumat pagi pun telah diprediksi oleh Bambang sebelumnya.

"Saya pikir Pak BW akan menduga serangan akan datang ke dia karena analisisnya dia, serangan itu akan ditujukan ke dua orang, saya dan Pak BW," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com