Saat Menteri Perhubungan Ignatius Jonan berkunjung ke crisis center AirAsia QZ8501 di kompleks Markas Polda Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015), seorang anggota keluarga korban mengkritik profesionalitas di jajaran Jonan.
"Jajaran Bapak (Menhub Jonan) masih banyak yang bermasalah," ujar seorang keluarga korban.
Dia meminta Jonan sebagai representasi pemerintahan baru membenahi persoalan tersebut secepat mungkin agar ke depannya tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi.
"Mohon tindak tegas soal karut marut izin penerbangan. Itu bentuk permasalahannya, Pak," ujar dia.
Jonan mengangguk-angguk mendengar kritik dari keluarga korban tersebut. Namun, saat di depan wartawan Jonan enggan untuk menanggapi kritik tersebut.
Jonan menyebut bahwa kedatangannya ke Surabaya adalah untuk memberikan motivasi ke keluarga korban sekaligus memastikan bahwa pencarian sanak keluarga mereka adalah yang utama, bahkan ketimbang pencarian kotak hitam pesawat.
"Pertanyaannya soal pencarian penumpang saja ya. Apapun sudah kita lakukan. Black box bukan utama, yang utama itu pencarian penumpang," ujar Jonan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.